Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2021, 16:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya hidup Pangeran Harry dan Meghan Markle selalu jadi sorotan khususnya jika berkaitan dengan isu ramah lingkungan.

Pasangan suami istri ini kerap mengkampanyekan isi perubahan iklim dan pentingnya mengubah perilaku manusia untuk mengurangi dampak buruknya pada bumi.

Dalam berbagai unggahan media sosial maupun penampilan publik, keduanya kerap menyampaikan pesan tersebut secara langsung maupun tersirat.

Meghan juga kerap memilih brand fashion etis yang menjunjung prinsip ramah lingkungan. Pasangan ini juga menyatakan hanya akan punya dua anak, sebagai bentuk sikap kepedulian lingkungannya.

Karena concern keduanya, media Inggris bahkan menjuluki pasangan ini sebagai eco-warrior. 

Baca juga: Pulang Naik Jet Pribadi, Pangeran Harry Dikritik Hipokrit

Ironisnya, keduanya malah sudah beberapa kali kedapatkan memanfaatkan jet pribadi ketika bepergian. Bukan hanya untuk kebutuhan urgent namun juga ketika berlibur, hal yang sebenarnya bukan prioritas.

Sejauh ini, mereka memang tidak memiliki aset berupa private jet. Namun keduanya sering menikmatinya dari pinjaman kenalannnya atau fasilitas yang diberikan perusahaan yang bekerja sama dengan mereka.

Padahal, pesawat mewah ini dinilai berdampak amat buruk pada bumi karena menghasilkan berton-ton emisi karbondioksida ketika beroperasi.

Situs Transport & Enviroment menyatakan jet pribadi memiliki dampak yang tidak proporsional terhadap lingkungan. Hanya dalam satu jam, satu jet pribadi dapat mengeluarkan dua ton karbondioksida.

Tak pelak, mereka dituding bersikap munafik karena tak sanggup bergaya hidup sesuai dengan hal yang dibicarakan kepada dunia.

Baca juga: Cerita Maia Estianty Naik Jet Pribadi Jemput Irwan Mussry, Kaget Tahu Harga Sewa Rp 115 Juta Per Jam

Terbang dengan jet pribadi empat kali dalam 11 hari

Tudingan bersikap inkonsisten pertama kali disematkan kepada pasangan Duke dan Duchess of Sussex ini pada tahun 2019 lalu.

Harry (36 tahun) dan Meghan (39 tahun), diterjang kritik tahun lalu setelah menyampaikan pandangan soal pemilihan presiden AS. AP PHOTO/DOMINIC LIPINSKI Harry (36 tahun) dan Meghan (39 tahun), diterjang kritik tahun lalu setelah menyampaikan pandangan soal pemilihan presiden AS.

Kala itu, keduanya panen kritikan karena kedapatan terbang dengan jet pribadi empat kali, hanya dalam kurun waktu 11 hari. Orangtua Lilibet Diana ini tak selalu terbang bersama, ada juga yang dilakukan sendirian tanpa pasangannya.

Pangeran Harry mengejutkan publik ketika naik jet pribadi dan helikopter ketika menghadiri KTT perubahan iklim di Google Camp di Sisilia.

Padahal kedua kendaraan ini jauh lebih merusak lingkungan daripada opsi perjalanan komersial.

Di sana, ia bahkan memberikan ceramah soal ancaman perubahan iklim dan perlunya semua pihak mengambil tindakan tegas. Tentu saja, ia langsung jadi bahan cemooh oleh sejumlah aktivis lingkungan.

Baca juga: Anak Pangeran Harry, Lilibet Diana Masuk Daftar Pewaris Kerajaan Inggris

Beberapa hari berselang, ia kemudian membawa istrinya terbang ke Ibiza, Spanyol untuk merayakan ulang tahun Meghan ke-38.

Keduanya naik pesawat jet pribadi yang dikabarkan dimiliki Elton John. Sahabat lawas mendiang ibu Harry, Putri Diana, ini sengaja meminjamkan pesawatnya agar pasangan ini bisa berlibur.

Tak lama sesudahnya, pasangan ini kembali berlibur dengan membawa Archie, putranya yang saat itu masih berusia tiga bulan, terbang ke Nice, Prancis.

Sudah sering naik jet pribadi

Sebenarnya, Duke dan Duchess of Sussex sudah sering tertangkap mata publik naik jet pribadi.

Banyak yang menduga, terlepas kampanye lingkungannya, mereka sebenarnya menikmati kenyamanan dan kemewahan dari fasilitas ini.

Kali pertama, keduanya menyewa pesawat pribadi saat kunjungan resmi kenegaraan ke Irlandia pada Juli 2018.

Sebulan setelahnya, mereka naik kendaraan yang serupa saat berlibur bersama George dan Amal Clooney.

Baca juga: Kisah Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Bayar Tagihan di Pesawat

Ilustrasi pesawat jet pribadi Gulfstream.Mensxp Ilustrasi pesawat jet pribadi Gulfstream.

Pada Oktober 2019 dan Februaru 2019, pasangan ini kembali menggunakan private jet dalam kunjungan resmi kerajaan ke negara persemakmuran seperti Australia, Fiji dan Maroko.

Pada Februari 2019, Meghan Markel juga dikecam warga Inggris karena menghabiskan uang pajak dengan naik jet pribadi ke New York untuk menggelar baby shower anak pertamanya. Saat itu, ia naik pesawat pinjaman kenalannya, yang diduga adalah Elton John.

Lalu pada Mei dan September 2019, cucu Ratu Elizabeth ini kembali naik pesawat mewah ini demi memenuhi jadwal aktivitasnya.

Baru-baru ini, Pangeran Harry kembali jadi sorotan karena perilaku tidak ramah lingkungannya berkaitan soal jet pribadi. Ia menggunakan pesawat temannya ini sepulangnya dari pertandingan polo amal di Aspen menuju California.

Baca juga: Intip 8 Jenis Bunga Favorit Keluarga Kerajaan Inggris

Berdalih demi alasan keamanan

Sadar akan kritikan yang diterimanya, putra bungsu Putri Diana ini memberikah responnya. Ia berdalih, pilihan transportasinya diambil demi alasan keamanan untuk anak dan istrinya.

“Kadang-kadang perlu ada pertimbangan berdasarkan keadaan tidak biasa untuk memastikan bahwa keluarga saya aman,” katanya dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Ia bersikeras akan menebus kerusakan lingkungan atas private jet itu dengan cara lain.

"Saya selalu mengimbangi CO2 saya," kata Harry, dikutip dari The Sun.

“Kita semua bisa melakukan lebih baik. Meskipun tidak ada yang sempurna, kita semua memiliki tanggung jawab atas dampak individu kita sendiri. Pertanyaannya adalah apa yang kita lakukan untuk menyeimbangkannya.”

“Saya menghabiskan 99 persen dari hidup saya berkeliling dunia dengan pesawat komersial,” ujarnya menambahkan, menekankan bahwa perilakunya naik jet pribadi itu hanya dilakukan sesekali.

Dia mengatakan bahwa “skala krisis konservasi terasa luar biasa” dan terkadang membuat sulit untuk mengetahui tindakan apa yang tepat.

"Saya benar-benar merasakan itu - tetapi saya telah belajar bahwa kita tidak dapat mengabaikan gagasan untuk mencoba melakukan sesuatu, hanya karena kita tidak dapat melakukan semuanya," katanya.

Baca juga: Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia: Dampak Perubahan Iklim Seperti Pandemi Covid-19

Dibantah pakar keamanan kerajaan

Rupanya, alibi Pangeran Harry soal pilihan transportasinya tidak sepenuhnya kuat di mata sejumlah pihak.

Ken Wharfe, mantan petugas keamanan Kerajaan Inggris yang juga aktivis lingkungan, mengkritik pasangan ini menerapkan standar ganda. Ia juga membantah klaim jika penerbangan pribadi jauh lebih aman dibandingkan komersil.

Sepanjang kariernya di istana, ia mengaku selalu menggunakan penerbangan komersil dengan British Airways, maskapai nasional Inggris. 

Perusahaan tersebut, tambahnya, selalu sangat kooperatif dalam penerbangan para tokoh penting dan menjaga agar tidak tercium media.

"Kami selalu terbang komersial; sebenarnya saya tidak ingat terbang pribadi. Itu tidak menjamin bahwa keamanannya lebih baik. Anda lebih baik dengan keamanan BA karena mereka terbiasa bekerja dengan VIP," kata pakar yang pernah mengawal Putri Diana dan anak-anaknya di era 90-an.

Baca juga: Segera Terbitkan Memoar, Pangeran Harry Jujur Kisahkan Suka Dukanya

“Terus terang itu munafik. Harry tidak bisa berkhotbah tentang efek bencana perubahan iklim saat terbang keliling dunia dengan pesawat pribadi," tandas Wharfe.

Menurutnya, meski kampanye publik yang dilakukan Pangeran Harry merupakan hal yang baik. Namun akan menjadi munafik apabila ia tidak memberikan contoh dengan terbiasa naik jet pribadi dalam aktivitasnya.

"Mengapa menempatkan pesawat lain di udara ketika Anda bisa menjadi komersial?," ujarnya tegas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com