Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2021, 18:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Probiotik telah terbukti mengurangi berat badan dan lemak perut karena perannya dalam resistensi insulin, peradangan, dan penyimpanan lemak," kata Erin Kenney, RD, CEO Nutrition Rewired.

Konsumsi kefir secara rutin tentunya baik untuk menjaga kondisi tubuh dalam jangka panjang. Tambahkan dalam smoothies atau topping salad sayuran untuk mendapatkan citarasa yang lebih lezat.

Baca juga: Nikmatnya Kefir Rasa Buah, Alternatif Penangkal Virus Corona

  • Protein shakes

Minuman shakes berbahas protein powder seperti protein whey, soy protein, egg white protein, casein protein, dan protein kacang polong telah terbukti membantu menurunkan berat badan.

Hal ini karena protein dalam protein shake membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan juga membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna tubuh, sehingga kita membakar lebih banyak kalori.

Reisdorf merekomendasikan untuk mengonsumsi 20 gram protein per shake untuk mendapatkan hasil terbaik.

Baca juga: Waspadai Risiko Penyakit akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan

  • Kopi hitam

Kebiasaan minum kopi baik untuk menurunkan berat badan asalkan tidak ditambah krimer, susu, gula atau sumber kalori lainnya. Kopi hitam murni adalah pilihan terbaik untuk dapat manfaat positifnya.

Minuman ini terbukti dapat mengurangi nafsu makan dan asupan kalori sepanjang hari sekaligus mampu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh.

Hal ini didukung pula dengan hasil penelitian tahun 2020 bahwa, minum empat cangkir kopi sehari selama 24 minggu berdampak pada pengurangan lemak tubuh hingga empat persen pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Baca juga: 5 Manfaat Rutin Minum Kopi Hitam

Asam asetat, bahan aktif dalam cuka sari apel, meningkatkan metabolisme dan menekan nafsu makan. Minuman ini juga dapat memperlambat laju pengosongan makanan dari perut, sehingga membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Agar tidak berdampak buruk pada email gigi, Gillespie menyarankan untuk mencampur 1-2 sendok makan cuka sari apel ke dalam satu cangkir air dan meminumnya setiap hari.

Namun, penderita diabetes tipe 1 dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu karena dapat memperburuk kondisi tertentu, seperti gastroparesis.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com