Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2021, 18:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebanyakan orang mengira asupan makanan adalah satu-satunya hal yang harus dikontrol jika ingin sukses menurunkan berat badan.

Faktanya, jenis minuman yang dikonsumsi juga berpengaruh pada asupan kalori harian seseorang. Dampaknya sama besarnya bagi berat badan seperti makanan, apalagi jika kita sedang menjalani program diet.

Sebenarnya, ada jenis minuman tertentu yang dapat membuat kita kenyang lebih lama. Hal ini tentunya mencegah kita makan lebih banyak dan mengalami kelebihan kalori.

Selain itu, ada juga jenis minuman yang lebih efektif dalam meningkatkan metabolisme tubuh sehingga kita dapat membakar kalori lebih efisien.

Namun, Ana Reisdorf, MS, ahli diet terdaftar untuk Wellness Verge, situs panduan gaya hidup sehat di AS, mengingatkan untuk menghindari teh dan minuman detoks yang diklaim dapat menjadi solusi cepat penurunan berat badan.

Baca juga: Teh Detoks Ampuh Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Produk ini tidak efektif dikonsumsi dalam jangka panjang dan juga berisiko mengandung bahan-bahan yang berpotensi berbahaya untuk kesehatan.

Berikut adalah beberapa minuman terbaik untuk dikonsumsi jika ingin menurunkan berat badan.

  • Air putih

Air putih adalah pilihan terbaik jika kita sedang fokus dalam program penurunan berat badan. Kristin Gillespie RD, dokter dukungan nutrisi bersertifikat di Option Care Health, Illinois, mengatakan minuman ini bebas kalori, efektif memberikan rasa kenyang sehingga kita tidak makan berlebih.

Riset tahun 2019 membuktikan, peningkatan asupan air erat kaitannya dengan penurunan berat badan rata-rata sebesar 5,15 persen. Jika berat badan kita 68 kilogram, artinya ini dapat mengurangi hingga 3,4 kilogram.

Pastikan untuk memenuhi kebutuhan air putih harian dan sebisa mungkin minum lebih banyak untuk mendapatkan manfaat baiknya.

Baca juga: Minum Air Putih Tak Membantu Menghidrasi Kulit, Benarkah?

Ilustrasi teh hijau.shutterstock Ilustrasi teh hijau.

  • Teh hijau

Green tea atau teh hijau mengandung katekin dan kafein, dua senyawa yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Minuman ini juga mengandung kafein, yang menurut penelitian dapat membantu membakar lemak dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh.

Studi tahun 2005 membuktikan, konsumsi campuran teh hijau dengan 150 miligram kafein selama tiga bulan berdampak pada penurunan berat badan, penurunan lemak yang lebih baik serta pengurangan lingkar pinggang yang lebih signifikan.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Teh Hijau dengan Lemon

  • Teh hitam

Teh hitam juga baik dikonsumsi ketika sedang diet karena kaya antioksidan, khususnya polifenol, yang mengurangi risiko obesitas.

Polifenol dalam teh diketahui mampu mengurangi seberapa banyak tubuh menyerap lemak dan gula, sehingga mengurangi asupan kalori dan mendukung penurunan berat badan.

  • Kefir

Kefir bukan hanya baik untuk kecantikan namun juga untuk penurunan berat badan. Fermentasi susu kambing ini mengandung setidaknya 61 jenis probiotik yang menyehatkan usus.

"Probiotik telah terbukti mengurangi berat badan dan lemak perut karena perannya dalam resistensi insulin, peradangan, dan penyimpanan lemak," kata Erin Kenney, RD, CEO Nutrition Rewired.

Konsumsi kefir secara rutin tentunya baik untuk menjaga kondisi tubuh dalam jangka panjang. Tambahkan dalam smoothies atau topping salad sayuran untuk mendapatkan citarasa yang lebih lezat.

Baca juga: Nikmatnya Kefir Rasa Buah, Alternatif Penangkal Virus Corona

  • Protein shakes

Minuman shakes berbahas protein powder seperti protein whey, soy protein, egg white protein, casein protein, dan protein kacang polong telah terbukti membantu menurunkan berat badan.

Hal ini karena protein dalam protein shake membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan juga membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna tubuh, sehingga kita membakar lebih banyak kalori.

Reisdorf merekomendasikan untuk mengonsumsi 20 gram protein per shake untuk mendapatkan hasil terbaik.

Baca juga: Waspadai Risiko Penyakit akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan

  • Kopi hitam

Kebiasaan minum kopi baik untuk menurunkan berat badan asalkan tidak ditambah krimer, susu, gula atau sumber kalori lainnya. Kopi hitam murni adalah pilihan terbaik untuk dapat manfaat positifnya.

Minuman ini terbukti dapat mengurangi nafsu makan dan asupan kalori sepanjang hari sekaligus mampu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh.

Hal ini didukung pula dengan hasil penelitian tahun 2020 bahwa, minum empat cangkir kopi sehari selama 24 minggu berdampak pada pengurangan lemak tubuh hingga empat persen pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Baca juga: 5 Manfaat Rutin Minum Kopi Hitam

Asam asetat, bahan aktif dalam cuka sari apel, meningkatkan metabolisme dan menekan nafsu makan. Minuman ini juga dapat memperlambat laju pengosongan makanan dari perut, sehingga membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Agar tidak berdampak buruk pada email gigi, Gillespie menyarankan untuk mencampur 1-2 sendok makan cuka sari apel ke dalam satu cangkir air dan meminumnya setiap hari.

Namun, penderita diabetes tipe 1 dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu karena dapat memperburuk kondisi tertentu, seperti gastroparesis.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com