Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2021, 18:24 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk soal perawatan kulit seperti eksfoliasi, misalnya.

Eksfoliasi memang langkah penting dalam perawatan kulit karena membuat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit terluar bisa terkelupas dan membuat kulit terlihat halus dan segar.

Kendati demikian, terlalu sering melakukannya bisa berbahaya, lho.

Entah itu eksfoliasi fisik atau kimia, eksfoliasi yang berlebihan dapat merusak kulit hingga membuatnya sulit disembuhkan.

Nah, untuk mengetahui lebih jelas soal eksfoliasi berlebihan dan dampalnya pada kulit, simak penjelasan dari Dr. Kaustav Guha, R&D Head di SkinKraft Laboratories, berikut ini.

Baca juga: Kulit Sering Beruntusan, Tasya Farasya Rajin Eksfoliasi

Eksfoliasi berlebihan

Eksfoliasi meningkatkan pergantian sel-sel kulit. Jadi ketika kita melakukannya, sel-sel baru muncul di permukaan kulit, membuat kulit terlihat lebih muda, memberikan tekstur yang lebih baik dan meratakan warna kulit.

Namun, jika kita melakukan eksfoliasi terlalu banyak atau terlalu sering, ia akan merusak sel-sel baru di permukaan kulit bahkan sebelum mereka menetap.

Berikut gejala yang timbul saat kita melakukan eksfoliasi berlebihan:

Kulit merah dan iritasi

Jika kulit terlihat sangat merah, kemungkinan kita telah melakukan eksfoliasi secara berlebihan. Kulit kemerahan ini juga sering disertai dengan rasa gatal atau terbakar.

Hal ini terjadi karena terlalu banyak menggosok atau mengelupas kulit bisa membuatnya terasa kasar dan iritasi.

Baca juga: Mencegah Kulit Iritasi Gara-gara Sering Pakai Hand Sanitizer

Bengkak

Jika melihat pembengkakan di area yang terkelupas, mungkin eksfoliasi telah mempengaruhi lapisan lipid kulit.

Lapisan lipid di kulit ini mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari berbagai elemen. Jika rusak, dapat membuat kulit lebih sensitif dan rentan.

Kulit menjadi hipersensitif

Eksfoliasi berlebihan dapat membuat kulit menjadi sangat sensitif. Kulit kita bisa memiliki reaksi buruk terhadap produk yang tak cocok untuk kulit.

Jadi, jika telah melakukan eksfoliasi berlebihan, kita juga harus menghindari penggunaan pembersih yang kuat dan produk vitamin A (retinol, retinoid, dll.) selain dari produk eksfoliasi fisik atau kimia lainnya sampai kulit sembuh total.

Baca juga: Seberapa Sering Eksfoliasi Wajah Berdasar Jenis Kulit

Terlalu kering atau terlalu berminyak

Minyak alami yang dikeluarkan dari kulit kita bukan hanya membuat kulit cerah, tetapi juga memiliki efek perlindungan pada kulit. Karena itu, eksfoliasi berlebihan bisa menghilangkan minyak alami kulit, membuatnya terlihat kering dan bersisik.

Kita juga tidak boleh berpikir kalau kulit berminyak berarti kulit kita tidak rusak. Pasalnya, jika kulit mulai memproduksi minyak berlebih, artinya itu kompensasi terhadap kekeringan yang tidak biasa akibat eksfoliasi kulit yang berlebihan.

Breakout

Eksfoliasi berlebihan memang dapat memperburuk situasi jerawat kita. Misalnya, membuat fungsi penghalang pelindung kulit rusak, membuat kuman yang menyebabkan jerawat menghantui kulit kita.

Lalu, scrubbing atau peeling secara berlebihan dapat meningkatkan peradangan yang menyebabkan lebih banyak jerawat.

Selain itu, peningkatan produksi minyak karena eksfoliasi berlebihan dapat menyumbat pori-pori. Artinya, lebih banyak jerawat dan komedo.

Baca juga: Mengenal Beda Komedo Putih dan Komedo Hitam

Kulit kencang dan waxy

Jika kulit memperlihatkan kilau yang tidak sehat dan waxy atau terasa terlalu kencang dan dehidrasi, mungkin karena kita melakukan eksfoliasi berlebihan.

Kulit yang sehat dan terhidrasi akan terasa kenyal, bercahaya, dan lembut saat disentuh. Tetapi jika lapisan paling atas kulit rusak, kehilangan air akan meningkat dan kulit terlihat tipis dan kencang.

Bagaimana mengatasinya?

Ada beberapa cara untuk mengatasi kulit iritasi akibat eksfoliasi berlebihan.

Pertama, bisa gunakan sebuah kompres es untuk meredakan peradangan dan iritasi. Lalu, kita juga dapat menggunakan gel lidah buaya yang didinginkan di lemari es untuk membantu menenangkan kulit.

Baca juga: Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Kulit dan Rambut

Untuk membuat kulit lembap, gunakan pelembap yang lembut dan bebas wewangian. Kita juga bisa menggunakan losion yang mengandung ceramide untuk membantu menyembuhkan lapisan pelindung kulit.

Selain itu, menambahkan serum vitamin C dapat membantu kulit sembuh lebih cepat.
Krim atau losion hidrokortison juga membantu meredakan kemerahan dan iritasi.

Ingat, jika mengalami sakit parah, pembengkakan atau peradangan, minumlah obat anti-inflamasi seperti yang dianjurkan oleh dokter kulit kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com