Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Makanan dan Minuman Hasil Fermentasi dari Berbagai Negara

Kompas.com - 23/08/2021, 07:18 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Berbagai tepung yang berbeda dicampur ragi liar dan air lalu dipanggang hingga menjadi roti kenyal dengan beraneka rasa asam.

Baca juga: Tips Mengolah Sourdough, Roti Sehat dari Zaman Purba

16. Poi (Hawaii, Polinesia)

Makanan fermentasi ini terbuat dari batang tanaman talas. Batang itu kemudian dihaluskan dan dikukus atau dimasak menjadi kental atau pasta seperti adonan.

17. Kefir (Eropa Timur)

Kefir adalah susu yang ditambahkan biji kefir, lalu dibiarkan melewati proses fermentasi selama 12 jam. Minuman ini populer di kawasan Eropa Timur.

18. Sauerkraut (Seluruh Eropa)

Konon sauerkraut berasal dari China, tetapi makanan ini adalah hidangan asal Jerman dan Eropa Timur.

Sauerkraut adalah salah satu makanan tradisional tertua, di mana potongan kubis segar difermentasi dalam jus atau air garam selama tiga hingga empat minggu.

Baca juga: Proses Fermentasi Tempe

19. Kisela repa/sauer ruben (Kroasia, Eropa Timur)

Serpihan lobak difermentasi dalam campuran garam dan air. Kisela repa, atau sauer ruben biasa dimakan sebagai lauk atau ditambahkan ke dalam sup dan salad.

20. Hakarl (Islandia)

Hakarl adalah makanan yang terbuat dari daging ikan hiu. Daging difermentasi, digantung dan dibiarkan mengering sebelum dipotong dadu dan disajikan bersama makanan lain.

21. Kvass – Rusia

Minuman non-alkohol ini terbuat dari roti gandum yang sudah basi. Roti ditambahkan ke wadah bersama garam, air, ragi dan gula dan melewati proses fermentasi selama dua sampai tiga minggu.

Di Rusia, kvass menjadi populer karena dinilai dapat memperbaiki pencernaan.

Baca juga: 6 Minuman Korea Non-alkohol ala Drakor yang Aman Dikonsumsi

22. Kushuk/tarkana/tarhanas (Iran, Yunani, Asia Tengah, Eropa Timur)

Kushuk, atau makanan yang memiliki nama lain tarkana dan tarhanas ini dibuat dari tepung gandum, susu asam atau yoghurt, garam, rempah-rempah, ramuan tarhana, dan menir.

Setelah difermentasi, campuran bahan tersebut dikeringkan dan digiling kasar dan terkadang ditambahkan sayuran yang sudah matang.

Jika diberi tambahan air, kaldu, atau susu, maka kushuk akan menjadi sup yang bergizi.

23. Doogh (Iran, Suriah, Lebanon)

Pada dasarnya doogh berbahan dasar yogurt, garam, dan air. Doogh juga merupakan minuman khas di Turki dan disebut Ayran.

Kita bisa menemukan variasi minuman ini di Armenia, Afghanistan, wilayah Balkan, Kazakhstan, dan Kirgistan.

Baca juga: Pu-erh, Teh Fermentasi Asal Cina yang Baik untuk Kolesterol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com