Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Makanan dan Minuman Hasil Fermentasi dari Berbagai Negara

Kompas.com - 23/08/2021, 07:18 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa jenis makanan hasil fermentasi kembali populer seiring tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh di masa pandemi.

Makanan hasil fermentasi berperan penting dalam kesehatan usus dan menumbuhkan bakteri baik.

Sebuah penelitian di Tanzania menunjukkan, bubur yang terbuat dari biji-bijian yang difermentasi dapat mengurangi risiko diare pada anak-anak sebesar 33 persen.

Bakteri aktif, ragi, dan zat lain akan membuat makanan hasil fermentasi menjadi sumber yang kaya vitamin A, vitamin B12, vitamin K, tiamin, niasin, serta lisin dan metionin (asam pembentuk protein).

Di berbagai negara di dunia, setidaknya ada satu hidangan hasil fermentasi yang merupakan bagian dari warisan budaya di negara itu. Kami sudah merangkumnya untukmu di bawah ini.

Baca juga: 4 Makanan Fermentasi yang Baik untuk Pencernaan

1. Tempe (Indonesia)

Makanan kaya protein ini merupakan salah satu makanan fermentasi khas tanah air yang sudah dikenal dunia.

Tempe diproses dari kacang kedelai yang difermentasi, dan sudah ada di masyarakat Jawa sejak berabad lalu.

2. Natto (Jepang)

Natto adalah makanan hasil fermentasi asal Jepang yang populer. Makanan ini dibuat dari bahan kedelai dan memiliki sifat anti peradangan.

3. Kimchi (Korea)

Kimchi dianggap sebagai warisan nasional Korea. Makanan hasil fermentasi ini sudah ditemukan sejak abad ke-7.

Kubis dan sayuran lain direndam ke dalam air garam bersama rempah-rempah selama empat hingga 15 hari.

Baca juga: Cara Membuat Kimchi Sederhana ala Rumahan

Ilustrasi sup miso tahu. SHUTTERSTOCK/K321 Ilustrasi sup miso tahu.

4. Cheonggukjang/doenjang (Korea)

Kedelai yang difermentasi dicampur menjadi pasta yang digunakan untuk menambah rasa pada makanan.

Cheonggukjang adalah pasta tipis yang mengandung kedelai utuh, sedangkan doenjang lebih tebal dan lebih halus.

Baca juga: Uniknya Ikan Fermentasi Bau Busuk yang jadi Makanan Khas Swedia

5. Miso (Jepang, Korea)

Jamur, kedelai, garam, dan beras merah yang difermentasi akan menghasilkan miso, yang dinilai mampu melawan penuaan.

6. Nem chua (Vietnam)

Nem chua merupakan bagian dari daging babi tanpa lemak yang digiling halus atau direbus.

Kemudian, bagian daging babi tersebut dicampur nasi panggang dan bubuk, garam, dan ditutupi rempah-rempah. Campuran semua bahan itu lalu dibungkus daun pisang untuk proses fermentasi.

7. Douchi/doubanjiang/mianchi (China)

Douchi adalah pasta yang dibuat dari kacang hitam yang difermentasi, sedangkan mianchi merupakan hasil fermentasi kacang putih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com