Kefir adalah susu yang ditambahkan biji kefir, lalu dibiarkan melewati proses fermentasi selama 12 jam. Minuman ini populer di kawasan Eropa Timur.
18. Sauerkraut (Seluruh Eropa)
Konon sauerkraut berasal dari China, tetapi makanan ini adalah hidangan asal Jerman dan Eropa Timur.
Sauerkraut adalah salah satu makanan tradisional tertua, di mana potongan kubis segar difermentasi dalam jus atau air garam selama tiga hingga empat minggu.
Baca juga: Proses Fermentasi Tempe
19. Kisela repa/sauer ruben (Kroasia, Eropa Timur)
Serpihan lobak difermentasi dalam campuran garam dan air. Kisela repa, atau sauer ruben biasa dimakan sebagai lauk atau ditambahkan ke dalam sup dan salad.
20. Hakarl (Islandia)
Hakarl adalah makanan yang terbuat dari daging ikan hiu. Daging difermentasi, digantung dan dibiarkan mengering sebelum dipotong dadu dan disajikan bersama makanan lain.
21. Kvass – Rusia
Minuman non-alkohol ini terbuat dari roti gandum yang sudah basi. Roti ditambahkan ke wadah bersama garam, air, ragi dan gula dan melewati proses fermentasi selama dua sampai tiga minggu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.