Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2021, 07:42 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

"Kekurangan vitamin dapat menghambat kemampuan tubuh untuk membuat gumpalan darah, yang bisa menyebabkan memar lebih besar dan lebih gelap," kata Johnston.

Kekurangan asupan vitamin K dan C dapat membuat memar lebih parah, dan terkadang penyebabnya tidak diketahui.

"Apabila seseorang kekurangan asupan vitamin C, mereka dapat mengalami gusi berdarah yang disertai memar dan luka yang sulit sembuh atau membutuhkan waktu lebih lama," sebut Johnston.

Baca juga: 4 Makanan Kaya Zat Besi untuk Jaga Kekebalan Tubuh

Sementara itu, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan tinja berwarna kehitaman dan timbulnya gumpalan darah di bawah kuku.

Bahkan, kekurangan zat besi juga membuat tubuh rentan mengalami memar.

"Zat besi adalah komponen utama yang dibutuhkan tubuh untuk membuat hemoglobin, bagian penting dari sel darah merah," terang Stefani Kappel, dokter kulit berlisensi di Newport Beach, California, AS.

Jika jumlah hemoglobin tidak mencukupi, sel darah merah yang berfungsi mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Alhasil, kulit kita lebih rentan terhadap memar.

4. Konsumsi obat-obatan dan suplemen tertentu

Ada sejumlah obat dan suplemen yang dapat meningkatkan risiko memar.

"Setiap obat yang memiliki efek pengencer darah atau mengurangi kemampuan darah untuk membuat gumpalan akan memicu memar," ujar Johnston.

Obat-obatan yang bisa menimbulkan memar antara lain aspirin, ibuprofen, obat antikoagulan, vitamin E, minyak ikan, dan obat antiperadangan seperti steroid.

Baca juga: Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Kulit dan Rambut

5. Penyakit liver

Organ hati membantu membuat protein yang memungkinkan darah menggumpal. Tanpa protein ini, pendarahan dan memar yang berlebihan dapat terjadi.

Gejala yang memicu penyakit hati meliputi rasa mual, sakit perut, nafsu makan berkurang, warna urin lebih gelap, tinja yang lebih sedikit, dan warna kekuningan pada kulit dan mata.

"Tergantung dari tingkat keparahan penyakit organ hati, dokter dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup tertentu, termasuk menghindari alkohol dan menurunkan berat badan."

6. Penyakit ginjal

Berbagai masalah kesehatan dapat menyebabkan ginjal terganggu, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

"Masalah ginjal dapat memengaruhi jumlah trombosit dalam tubuh, yang menyebabkan pendarahan dan tubuh lebih mudah memar," sebut Johnston.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah urin yang berkurang, lelah kronis, kram otot, rasa gatal di kulit, dan kejang.

Baca juga: Ketahui, 13 Tanda Adanya Masalah pada Ginjal

7. Masalah autoimun

Peradangan seperti rheumatoid arthritis dan lupus dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dan memengaruhi kemampuan tubuh dalam hal pembekuan darah setelah kita mengalami cedera.

"Ketika sistem kekebalan kita menyerang sel darah atau pembuluh darah, hal itu meningkatkan risiko memar," kata Kappel.

Selain mudah memar, masalah lain yang bisa dihadapi antara lain kelelahan kronis, nyeri sendi, ruam, dan demam.

Halaman:
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com