Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2021, 07:42 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

Lakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di balik masalah autoimun tersebut.

Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun dan Gejalanya

8. Gangguan darah dan trombosit

"Ada banyak kelainan darah genetik yang dapat menyebabkan tubuh mudah memar," tutur Kappel.

Penyakit hemofilia adalah kelainan darah yang disebabkan oleh protein pembekuan yang hilang atau rusak. Hal ini membuat kita lebih berisiko mengalami memar.

Sementara itu, gangguan trombosit yang disebut trombositopenia merupakan kondisi di mana produksi trombosit di dalam tubuh berkurang atau berlebih. Atau, bisa juga trombosit tidak bekerja dengan normal.

"Dalam kasus trombosit yang terlalu sedikit, tubuh tidak mampu mengendalikan pendarahan setelah mengalami trauma fisik," ucap Johnston.

Orang dengan kelainan darah dan trombosit akan mengalami:

- Mimisan yang terus-menerus

- Pendarahan menstruasi dalam jumlah banyak

- Gusi berdarah

"Dokter dapat melakukan tes untuk menilai faktor pembekuan dan analisis sel darah kita jika kita merasa lebih rentan terhadap memar," kata Kappel.

Baca juga: 10 Gejala Hemofilia yang Perlu Diwaspadai

9. Kanker darah

Kendati jarang terjadi, kondisi memar yang parah dan terjadi tiba-tiba bisa menandakan gejala kanker darah (leukimia).

"Leukemia memicu lonjakan jumlah sel darah putih dan penurunan kompensasi trombosit yang diperlukan untuk pembekuan, sehingga pasien kanker darah berisiko jauh lebih tinggi untuk mengalami memar," jelas Kappel.

Gejala lain dari kanker darah:

- Kelelahan kronis

- Kulit pucat

- Sakit kepala

- Gusi bengkak atau berdarah

- Penurunan berat badan mendadak

- Demam

- Keringat berlebihan

Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com