Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Selingkuh untuk Balas Dendam adalah Ide yang Buruk?

Kompas.com - 23/08/2021, 08:22 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat si dia selingkuh, keinginan untuk balas dendam dengan tindakan serupa mungkin akan muncul di pikiran kita.

Memang, ide ini terdengar menggoda, dan pantas untuk dilakukan. Namun, kenyataannya tidak begitu.

Pasalnya, perselingkuhan bisa membuat seseorang melakukan hal yang belum pernah mereka perbuat sebelumnya, termasuk kekerasan, menggunakan kata-kata kasar, atau mengabaikan orang lain.

Dan terlepas dari semua hal di atas, selingkuh dari pasangan tetaplah bukan hal yang baik untuk dilakukan.

Berikut ini ada beberapa alasan mengapa selingkuh untuk balas dendam adalah ide yang buruk.

Berpotensi membuat kita menyesalinya

Selingkuh untuk balas dendam mungkin terlihat dapat diterima saat kita merasa terkhianati. Namun, membuat keputusan saat marah bukanlah hal baik.

Saat kemarahan mulai mereda dan kita mulai bisa berpikir lebih objektif, kita bisa menyesalinya. Jadi, berilah waktu untuk diri sendiri sebelum melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang.

Baca juga: Curiga Suami Selingkuh, Perhatikan 10 Tanda Ini

Pasangan berpotensi membenarkan tindakannya

Selingkuh untuk balas dendam yang kita lakukan bisa membuat pasangan merasa tidak bersalah karena kita juga melakukannya. Bahkan, pasangan bisa menganggap kita dan dirinya “seri.”

Balas dendam ini hanya akan membantu orang yang mengkhianati kita merasa tidak bersalah atas tindakan mereka dan meminta lebih banyak pengertian dari kita.

Kita mungkin membenci diri sendiri karenanya

Kita tidak akan merasa senang saat mengetahui bahwa kita melakukan hal yang sama persis dengan perbuatan yang menyakiti diri kita.

Ingat, selingkuh tidak akan mengurangi lukamu dan hanya akan menumpuk lebih banyak kemarahan dan rasa sakit yang harus kita hadapi.

Baca juga: Mengapa Pria Cari Pasangan Selingkuh? Ini 7 Kemungkinannya

Menyakiti mereka tidak akan mengurangi lukamu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com