Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2021, 05:40 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

- Pengelupasan kulit

- Rasa gatal di kulit

- Ruam

- Bercak kasar merah atau putih

"Cek kondisi kaki ke dokter. Tanda-tanda itu biasanya merupakan tanda munculnya jamur, menular dan bisa bertambah parah jika tidak ditangani," ucap Sutera.

Lalu, jangan lupa merawat sepatu dengan menyemprotkan cairan antijamur. Jika tidak, sepatu kesayangan bisa terus membuat kaki kita terinfeksi.

3. Stres

Siapa sangka, stres dan kecemasan dapat menimbulkan bau kaki? Faktanya, stres dan kecemasan akan meningkatkan jumlah keringat di tubuh.

Baca juga: Menghilangkan Bau Kaki dengan Kantong Teh Celup

"Setiap kita berkeringat lebih banyak, itu menyebabkan kaki menjadi lebih lembap dan berpotensi mengeluarkan bau," ungkap Sutera.

Apabila kaki mengeluarkan keringat berlebihan, bahkan sampai meninggalkan jejak kaki yang basah di lantai, ada kemungkinan kita menderita hiperhidrosis plantar.

Dalam kaitan dengan kondisi semacam itu, segera periksakanlah diri ke dokter untuk diobati.

Demi mengurangi stres dan kecemasan, kita dapat mencoba metode pernapasan dalam, meditasi atau latihan meregangkan tubuh secara teratur.

Mencegah bau kaki

Terapkan kebiasaan ini untuk mencegah bau kaki:

1. Sering mencuci kaki

"Sekadar membiarkan air dan sabun mengenai kaki tidak cukup untuk membersihkan kaki," kata Sutera.

Bersihkan kaki secara menyeluruh, termasuk sela-sela jari kaki.

2. Keringkan kaki sebelum memakai sepatu

Keringkan kaki setelah selesai mandi. Jangan memakai kaus kaki dan sepatu saat kaki dalam kondisi basah atau lembap.

Halaman:
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com