Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Aktivitas untuk Membuat Anak Hiperaktif Jadi Lelah

Kompas.com - 24/08/2021, 10:53 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Tidak dapat disangkal bahwa energi anak-anak seolah tak pernah habis. Oleh karena itu, mereka perlu bergerak aktif. Jika tidak, anak susah untuk duduk tenang dan sulit tidur saat malam.

Pada anak dengan tingkat energi normal mungkin tak akan terlalu sulit membuatnya lelah, tetapi pada anak yang sangat energik orangtua perlu memikirkan kegiatan baru dan segar untuk mereka.

Anak-anak yang terlalu aktif atau yang sering disebut dengan hiperaktif memiliki tingkat energi yang tidak ada duanya.

Sebagian besar orangtua mencoba mencari cara untuk membuat anaknya lelah agar mereka lebih tenang, tetapi seringkali orangtua pun ikut kelelahan.

Karena itu, kita perlu memiliki sejumlah kegiatan untuk menurunkan tingkat energinya di rumah.

Baca juga: Kenapa Anak Hiperaktif Tak Boleh Diberi Makanan Manis dan Gula?

1. Pesta dansa

Pesta dansa adalah kegiatan yang dapat diikuti oleh setiap anggota keluarga. Tergantung pada seberapa tinggi atau ekstra tingkat energinya, kita dapat menyesuaikan musik dengan tingkat aktivitas itu.

Meskipun menyenangkan untuk membiarkan semua orang menari bebas, sebenarnya ritme musiklah yang membantu anak yang terlalu aktif mulai menurunkan tingkat energinya.

Ini karena saat dia menari, dia tanpa sadar berkonsentrasi pada gerakan tarian yang sesuai dengan kecepatan dan irama musik. Karena itu, tidak hanya tubuh tetapi pikiran juga ikut berolahraga. Ketika ini terjadi, satu-satunya hal yang tersisa adalah lelah.

Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Meningkatkan Kekuatan Otak Anak

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

2. Membangun benteng

Membangun benteng mungkin tampak seperti aktivitas yang berjalan lambat dan tidak menghabiskan energi.

Namun, jika dilakukan dengan benar, membangun benteng adalah kegiatan yang membutuhkan waktu untuk membangun dan menciptakan permainan imajinatif.

Membangun benteng membutuhkan konsentrasi. Dengan demikian, seorang anak yang terlalu aktif harus menggunakan pikirannya untuk menentukan cara terbaik untuk membangun benteng agar tidak ambruk saat bermain di dalamnya.

Sering kali, ketika membangun benteng di dalam, dasar benteng terdiri dari furnitur yang lebih berat. Lalu, untuk menempatkan furnitur pada tempatnya, dibutuhkan kekuatan dari anak yang hanya memiliki sedikit energi untuk pindah ke tempatnya.

Setelah benteng dibangun dari bahan-bahan yang diinginkan, yang tersisa hanyalah alur cerita imajiner untuk dimainkan. Dan karena ini bisa menjadi sangat aktif, energi bermain bisa dihabiskan untuk bermain di dalam dan di luar benteng sepanjang hari.

Baca juga: Ayo Perkenalkan Permainan Tradisional agar Anak Lebih Sehat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com