KOMPAS.com - Rasa gatal di kulit terkadang muncul di bagian tubuh tertentu. Namun pada beberapa kasus, seluruh tubuh bisa mengalami gatal-gatal.
Tak jarang, kulit yang gatal juga menimbulkan bekas seperti ruam atau kemerahan di kulit, dan bentol-bentol.
Gatal-gatal di kulit umumnya dipicu oleh kondisi kulit yang kering, iritasi, alergi, atau gigitan dari makhluk kecil seperti serangga.
Faktor penuaan turut memengaruhi munculnya rasa gatal di kulit. Seiring bertambahnya usia, kadar hormon akan berubah dan kulit menjadi lebih tipis dan kering.
Baca juga: Turun Berat Badan Bisa Sebabkan Kulit Gatal, Ini 3 Penyebabnya
Hanya saja, efek penuaan bisa diatasi dengan menggunakan pelembap secara teratur untuk merawat kulit.
Dalam kasus lain, gatal bisa menandakan adanya masalah medis yang harus didiagnosis oleh dokter.
"Biasanya, rasa gatal berasal dari kulit kering, namun reaksi terhadap obat-obatan dan masalah bawaan lain juga dapat menyebabkan gatal-gatal," ujar dermatologis Shilpi Khetarpal, MD.
"Rasa gatal ini adalah gejala yang sebaiknya tidak kita abaikan, terutama jika hal itu berlanjut untuk jangka waktu lama."
Kulit kering adalah penyebab utama rasa gatal di kulit. Tetapi, banyak faktor lain yang dapat memicu rasa gatal di seluruh tubuh:
Air panas akan memberikan efek menenangkan bagi kulit, namun juga membuat kulit mengering lebih cepat.
Solusinya, mandilah dengan air hangat. Bukan air panas.
Beberapa sabun mengandung bahan yang keras dan berpotensi menghilangkan kelembapan alami kulit.
Baca juga: Tiga Penyebab Kulit Gatal
Bacalah label pada kemasan produk sabun, dan cari sabun lembut tanpa pewangi.
Menggosokkan handuk terlalu kuat ke area kulit setelah mandi dapat menyebabkan pengelupasan kulit dan kulit menjadi kering.
Begitu kita selesai mandi, keringkan tubuh dengan menepuk handuk secara lembut ke area tubuh yang basah, alih-alih menggosokkan handuk ke kulit.