Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Bisa Perpanjang dan Persingkat Usia, Apa Saja?

Kompas.com - 25/08/2021, 14:02 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NY Times

KOMPAS.com - Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh akan memengaruhi kondisi kesehatan.

Makanan sehat dapat memperpanjang usia, sedangkan makanan yang tidak sehat justru mengundang penyakit di kemudian hari.

Temuan peneliti di Amerika Serikat mencatat lebih dari 5.000 makanan dalam diet orang di negara itu.

Daftar makanan tersebut disusun berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.

Baca juga: Umur Panjang hingga Cegah Alzheimer, Ini 5 Manfaat Kopi bagi Kesehatan

"Kami menggunakan hasil penelitian untuk menginformasikan pola makan yang realistis dan layak," demikian bunyi keterangan para peneliti.

"Kami menemukan, langkah kecil mengganti makanan bisa mencapai manfaat nutrisi yang baik dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan."

Dalam isi daftar indeks nutrisi ada banyak makanan per porsi yang mampu mengurangi umur manusia antara 74-80 menit.

Minuman manis, hot dog, burger, dan sandwich termasuk ke dalam makanan yang bisa mengurangi umur seseorang.

Sementara itu, buah-buahan, sayuran, sereal, dan biji-bijian yang dimasak memberi manfaat umur panjang.

Secara spesifik peneliti mengungkap konsumsi satu porsi sayap ayam berukuran 85 gram mengurangi usia seseorang 3,3 menit.

Baca juga: Latihan Kekuatan di Usia Paruh Baya, demi Umur Panjang

Sebab, natrium dan asam lemak trans yang terdapat pada sayap ayam dinilai berbahaya.

Berikutnya, ada hot dog sapi yang mengurangi usia seseorang sekitar 36 menit.

Penulis penelitian mencatat, hal ini disebabkan oleh efek negatif yang ada pada daging olahan.

Kacang asin, salmon panggang, dan nasi beserta kacang dikaitkan dengan penambahan usia antara 10-15 menit.

Penelitian ini dilakukan para peneliti dari University of Michigan School of Public Health, Department of Environmental Health Sciences. Temuan penelitian ini dimuat ke dalam jurnal Nature.

Halaman:
Sumber NY Times
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com