Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2021, 14:33 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

Namun di lari pertama yang diikuti Rodriguez, dia mengaku kesulitan. "Race itu sangat sulit. Saya ingat saya terengah-engah dan merasa rendah diri, ingin menyerah," ucap dia.

"Saya memaksa diri saya untuk melanjutkan lari, dan ternyata saya menyukainya, lebih dari sekedar hobi bagi saya," sebut dia.

Setiap kali dia berada dalam kesulitan, dia selalu memikirkan putrinya.

"Saya ingin menjadi seseorang yang bisa mereka banggakan. Saya ingin menunjukkan kepada mereka tidak ada kata menyerah, kita dapat melewati sesuatu meski sulit."

"Saya ingin menjadi contoh yang baik bagi mereka dalam hal menjalani gaya hidup sehat dan perubahan itu bisa terjadi," sambung Rodriguez.

Baca juga: 2 Cara Mudah Ukur Berat Badan Ideal

Dari 118 Jadi 74 kilogram

Dengan mengubah pola makan, berat badan pria tersebut berkurang dari 118 kilogram menjadi 104 kilogram.

Lalu, begitu dia berolahraga dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol, berat badannya kembali menurun menjadi 82 kilogram.

Saat ini bobotnya berada di angka yang normal, 74 kilogram. Rodriguez pun kini mulai tertarik untuk menggeluti triathlon.

"Pelari lokal membantu saya dengan memberikan informasi dan saya selalu mengajukan pertanyaan," kata Rodriguez.

"Saya menemukan apa yang berhasil bagi saya, dan saya berusaha bertanggung jawab akan hal itu."

Pola makan Rodriguez berubah. Ia lebih banyak mengonsumsi sayuran ketimbang pizza dan burger.

"Saya adalah penikmat burger dan pizza untuk waktu lama," sebut dia.

"Perubahan saya adalah memasukkan sayuran hijau, wortel dan buah-buahan ke dalam menu makanan. Saya berubah karena saya berlari, berusaha menjadi atlet yang lebih baik."

Setelah berat badannya berkurang drastis dan menjalani gaya hidup sehat, Rodriguez menyadari banyak hal.

"Saya mampu melakukan sesuatu yang saya kira tidak dapat saya lakukan dan itu membantu saya di tempat kerja, di rumah bersama anak dan istri saya."

Baca juga: Apakah Suplemen Pembakar Lemak Efektif Turunkan Berat Badan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com