Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2021, 14:33 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Niat untuk mengubah pola hidup bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita baru mengetahui salah satu anggota keluarga kita sedang sakit.

Pengalaman serupa dirasakan oleh seorang pria Amerika Serikat bernama Joaquin Rodriguez.

Setelah kakeknya dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung, dan harus melewati operasi bypass, Rodriguez pun "bertobat" dari gaya hidupnya yang buruk.

Kala itu, lelaki yang berprofesi sebagai pengemudi truk besar itu sering menghabiskan waktunya di jalanan.

Baca juga: Pria Berbobot 158 Kg Mampu Turunkan Berat Badan Jadi 74 Kg

Karena aktivitas tersebut, Rodriguez jarang berolahraga dan lebih banyak membeli fastfood seperti pizza atau burger di stasiun pengisian bahan bakar, tempat dia beristirahat.

Seiring berjalannya waktu, berat badan Rodriguez melonjak hingga mencapai 264 kilogram.

"Melihat orang yang saya idolakan, saya anggap sebagai Superman sakit dan tidak tahu apa yang terjadi, itu membuat saya takut."

"Keadaan itu memaksa saya untuk berusaha menurunkan berat badan," sebut Rodriguez mengisahkan sosok kakeknya kepada Today.

Berangkat dari momen tersebut, dia mulai mengatur makan dalam porsi yang lebih sedikit.

"Saya mencoba banyak diet sebelumnya, dan tidak ada yang benar-benar berhasil," ujar pria yang merupakan mekani di Texas, AS itu.

"Jadi saya rasa, saya harus makan lebih sedikit. Harus mengurangi porsi," sebut dia.

Cara itu membawa hasil signifikan bagi Rodriguez. Setelah seminggu makan dalam porsi sedikit, ia berhasil mengurangi berat badan sekitar 0,5-1 kilogram.

Kemudian, dia beralih profesi. Tidak lagi mengemudikan truk di jalanan. Berkat itulah ia bisa berolahraga secara rutin sejak akhir 2019.

Baca juga: Sadari, Masalah Kesehatan di Balik Berat Badan yang Turun Mendadak

"Jadi lebih mudah bagi saya untuk melakukan aktivitas fisik dan berlari," kata Rodriguez.

"Saya mulai berlari dan melakukan balapan lari lokal 5 kilometer dan 10 kilometer, dari situ saya memiliki gairah untuk berlari."

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com