Selain itu margin keuntungan yang diambil tipis, karena Taufik mengaku lebih menyasar kuantitas.
Taufik mengaku varian alas kaki yang dibuatnya berada di rentang harga Rp 100 ribu-400 ribu.
Dengan strategi yang tepat, sandal kreasi Taufik ini pun terhitung amat laku di pasaran. Varian termurah yang menjadi primadona.
Bayangkan saja, dalam sebulan dia bisa menjual 1.000-2.000 pasang di marketplace.
Awalnya, Taufik sempat membuka toko di beberapa marketplace, namun karena permintaan membludak, kini dia hanya memilih salah satu marketplace.
Baca juga: Produk Kolaborasi Ridwan Kamil dan Merek Lokal Angkat Tema Dwi Warna
“Kita masih punya kendala di bahan baku. Kalaupun tempat produksi saya mampu membuat 1.000 artikel per minggu, namun bahan baku ini kerap jadi hambatan,” tutur dia.
Mantan manager
Taufik menceritakan, sandalnya ini bukan bisnis pertamanya. Setelah lulus kuliah, ia bekerja di BNI tahun 2012-2018. Jabatan terakhirnya sebagai manajer.
Di tahun 2018 ia nekat keluar karena keyakinannya tentang riba. Ia pun mulai berbisnis kaus dengan temannya.
Namun bisnisnya tidak berjalan lancar. Ia kemudian mencoba bisnis sepatu di Cibaduyut. Bisnis ini pun tidak berjalan lancar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.