Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menghadapi Pekerjaan yang Tidak Kita Sukai

Kompas.com - 26/08/2021, 08:32 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Fatherly

KOMPAS.com – Tidak menyukai dan merasa tidak betah dengan suatu pekerjaan adalah hal yang umum terjadi. Jika berada di keadaan seperti itu, kita mungkin berpikir ingin berhenti dan pergi begitu saja.

Namun, mengundurkan diri dari pekerjaan kita saat ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan dan membuat kita mau tidak mau harus tetap bertahan.

Masalahnya, bertahan di perusahaan atau dalam peran yang tidak kita sukai dapat berdampak besar pada kesehatan mental kita.

Karenanya, jika berhenti dari pekerjaan bukanlah pilihan saat ini, penting untuk memprioritaskan kesehatan kita sendiri, dan itu tentu saja memerlukan strategi, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi tekanan akibat pekerjaan yang tidak kita sukai, menurut terapis dan pakar karir.

Baca juga: Jangan Resign Sebelum Dapat Pekerjaan Baru, Kenapa?

1. Mengingat alasan kita

Jika kita tidak menyukai pekerjaan saat ini, kemungkinan besar itu terkait dengan pekerjaan itu sendiri, atau berhubungan dengan atasan atau rekan kerja kita.

Jika itu masalahnya, cobalah untuk mengingat mengapa kita memulai pekerjaan yang kita jalani sekarang. 

Alicia Rozycki, psikolog yang berbasis di Colorado, mengatakan bahwa mengingat hasrat, tujuan, dan nilai-nilai yang menarik kita ke dalam pekerjaan itu dapat menjadi motivator untuk tetap berada di jalur, bahkan bisa saja menemukan peluang yang lebih baik.

2. Fokus pada pencapaian kecil setiap hari

Jika berhenti bukanlah pilihan untuk saat ini, mungkin akan sangat membantu jika kita mengubah pola pikir kita.

Kyle Elliott, seorang pelatih karir di Silicon Valley, menyarankan untuk berfokus pada pencapaian kecil setiap hari yang membuat pekerjaan kita lebih dapat ditoleransi daripada membuat perubahan drastis pada karir.

Kuncinya adalah dengan berfokus pada bagian yang sebenarnya berada dalam kendali kita.

“Contohnya seperti memanfaatkan istirahat dan waktu makan siang dengan lebih baik, mendaftar untuk proyek yang menggairahkan, atau menghabiskan waktu untuk berbicara dengan rekan kerja yang menyenangkan,” katanya.

Bagian kecil ini mungkin tidak membuat pekerjaan kita luar biasa, tetapi ini bisa membuat kita tetap waras saat menunggu kesempatan atau pekerjaan lain.

Baca juga: Waspadai, 7 Tanda Pekerjaan Mulai Merusak Hubungan

3. Menghadiahi diri sendiri

"Menghadiahi diri kita dengan sesuatu yang dinanti-nantikan di penghujung hari (atau minggu) mungkin juga dapat memotivasi kita untuk melewati saat-saat sulit," kata Elliott.

Bahkan hadiah kecil, seperti mengajak keluarga keluar untuk makan malam, makan es krim pada Jumat malam atau menjadwalkan waktu untuk hang out dengan seorang teman dapat membantu kita bertahan dan memberi kita dampak yang positif.

4. Nikmati waktu kita di rumah

Mungkin sulit untuk memisahkan diri dari pekerjaan saat di rumah. Masalah yang berlarut-larut dan tugas yang belum selesai dapat merembes ke dalam kehidupan rumah tangga.

Tetapi sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membuat batasan jelas antara keduanya.

“Rencanakan bagaimana kita akan menghabiskan waktu di rumah tanpa memikirkan pekerjaan,” kata Ashleigh Edelstein, psikoterapis yang berbasis di Austin.

Ketika pikiran atau perasaan terkait pekerjaan muncul, lakukan yang terbaik untuk menyadarinya, lalu kembalikan perhatian kita ke waktu saat ini dan ingatkan diri kita bahwa apa pun yang kita lakukan penting bagi diri kita.

Baca juga: Bagaimana Memisahkan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan di Rumah

5. Luangkan waktu untuk istirahat sejenak

Jika kita tertekan sepanjang hari, jadwalkan waktu di kalender kita untuk mengambil lebih banyak kesempatan untuk istirahat mental dan fisik. Kabar baiknya adalah, istirahat tidak harus lama untuk merasakan manfaatnya.

Edelstein mengatakan bahkan seringnya istirahat kecil dapat mengurangi kewalahan dan menghemat energi.

Untuk itu, kita bisa mencoba meluangkan waktu beberapa menit setiap beberapa jam untuk melakukan peregangan, bernapas, menelepon teman, berjalan-jalan cepat atau apa pun untuk fokus pada diri sendiri.

6. Bicaralah dengan bos

Sam Johns, seorang pelatih karir dan penulis resume profesional di Resume Genius, mengatakan bahwa banyak supervisor tidak tahu bahwa kita tidak menikmati pekerjaan.

Jika kita merasa nyaman dan jika menurut kita pekerjaan ini layak untuk dipertahankan, jelaskan perasaan kita kepada atasan.

"Ada kemungkinan mereka akan membuat beberapa perubahan positif untuk membuat kita merasa lebih baik terkait dengan pekerjaan kita,” kata John.

Perbaikan kecil mungkin tidak akan mengubah pekerjaan kita menjadi pekerjaan impian, tetapi setidaknya itu akan memperbaiki situasi kita sampai akhirnya kita berpikiran untuk pindah.

7. Rencanakan jalan keluarnya

Carlota Zimmerman yang merupakan seorang pelatih karir merekomendasikan kita untuk membicarakan kondisi ini dengan orang terdekat, serta buatlah rencana berapa lama kita harus bertahan di posisi kita saat ini.

Membicarakan hal Ini juga mungkin menjadi saat yang tepat untuk merencanakan solusi jangka pendek dan jangka panjang kita.

Baca juga: Terjebak pada Pekerjaan yang Tak Disukai, tapi Ragu untuk Resign?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com