Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Singapura dan Tokyo, Kopenhagen Kota Paling Aman di Dunia

Kompas.com - 26/08/2021, 10:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Kopenhagen dinobatkan sebagai kota paling aman di dunia dalam studi luas baru yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit (EIU).

Dalam edisi keempat Safe Cities Index 2021, ibu kota Denmark itu melampaui negara-negara yang sebelumnya menempati peringkat atas kota teraman, seperti Tokyo, Singapura, dan Osaka.

Dalam studi lima pilar keamanan perkotaan, yakni digital, kesehatan, infrastruktur, pribadi dan lingkungan, Kopenhagen menempati peringkat teratas dengan 82,4 poin dari total 100 poin. Di bawah Kopenhagen, terdapat Toronto dengan 82,2 poin, diikuti kota lain seperti Singapura, Sydney, dan Tokyo.

Berikut daftar 10 kota paling aman di dunia menurut studi EIU:

  • Copenhagen.
  • Toronto.
  • Singapura.
  • Sydney.
  • Tokyo.
  • Amsterdam.
  • Wellington.
  • Hong Kong.
  • Melbourne.
  • Stockholm.

Baca juga: Kopenhagen Jadi Kota Terbaik 2021 Versi Majalah Monocle

Safe City Index EIU tahun ini menyusun peringkat dari 60 kota di dunia dengan 76 indikator keamanan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang keselamatan perkotaan global.

Tahun ini, studi tersebut untuk kali pertama menyertakan metrik keamanan lingkungan.

Ini mencerminkan bahwa isu-isu berkelanjutan dan langkah-langkh terkait adaptasi iklim semakin dianggap penting, setelah pandemi Covid-19 terjadi.

Toronto dan Kopenhagen tampil lebih baik dalam pilar keamanan lingkungan daripada tiga kota teratas di tahun-tahun sebelumnya.

Singapura menempati urutan ketiga kota paling aman di dunia dalam Safe City Index yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit (EIU).UNSPLASH/SWAPNIL BAPAT Singapura menempati urutan ketiga kota paling aman di dunia dalam Safe City Index yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit (EIU).
Pandemi Covid-19 memengaruhi tingkat keamanan global

Menurut laporan tersebut, pandemi Covid-19 tak hanya memengaruhu keamanan kesehatan tetapi juga berdampak pada semua metrik keamanan.

"Covid-19 telah berdampak pada semua aspek keamanan perkotaan," kata direktur proyek Safe Cities Index EIU, Pratima Singh seperti dikutip CNBC.

Keamanan digital, misalnya, menjadi prioritas yang lebih tinggi karena pekerjaan dan perdagangan mulai berpindah dan semakin banyak dilakukan pada platform online, sementara keamanan infrastruktur erlu disesuaikan karena perubahan dalam konsumsi perjalanan dan utilitas.

Di sisi lain, keselamatan pribadi juga dipengaruhi oleh perubahan pola kejahatan selama penguncian (lockdown), sementara keamanan lingkungan menjadi salah satu perhatian utama. Sebab, masa pandemi seolah menjadi peringatan keras akan krisis yang tidak terduga.

Menurut Singh, temuan itu harus menjadi pengingat bagi pemerintah dan pembuat kebijakan tentang perlunya investasi lebih lanjut dalam langkah-langkah keselamatan dan keamanan, terutama di negara-negara yang secara politik dan ekonomi tidak stabil.

Senentara itu, dari 60 kota yang diukur, beberapa kota yang dianggap paling tidak aman seperti Lagos, Kairo, Caracas, Karachi, dan Yangon.

Singh menjelaskan, pihaknya melihat korelasi yang sangat kuat antara negara-negara berpenghasilan tinggi dan kinerja indeks keamanan.

"Kami melihat beberapa negara berpenghasilan tinggi (ada di urutan teratas), mereka juga melakukannya dengan baik di bidang infrastruktur, sementara beberapa negara berpenghasilan rendah perlu lebih memprioritaskan investasi di bidang infrastruktur," katanya.

Baca juga: Sukses Tangani Covid-19, Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com