Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2021, 05:18 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lemak selalu dianggap sebagai penyebab kelebihan berat badan dan memicu beragam penyakit kronis.

Karena itulah banyak pola diet yang menganjurkan untuk membatasi lemak dalam asupan harian, khususnya lemak jenuh alias lemak "jahat".

Pertanyaannya, haruskah kita benar-benar menghindari lemak? Adakah batasan aman mengonsumsi lemak per hari?

Mengenal lemak sehat dan lemak tidak sehat

Ternyata,tidak semua lemak memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita.

Baca juga: 10 Kunci Kurangi Kadar Kolesterol Jahat Tanpa Obat-obatan

Lemak jenuh dan lemak trans memang kerap diklaim sebagai lemak yang tidak sehat. Tetapi, lemak tak jenuh merupakan lemak sehat.

Kendati demikian, memilah suatu makanan atau minuman yang memiliki kandungan lemak sebagai makanan "aman" atau "tidak aman" bukan perkara gampang.

Misalnya, buah alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan tubuh. Hanya saja, di dalam buah tersebut, juga terkandung sedikit lemak jenuh.

Tidak berarti alpukat dikategorikan sebagai makanan yang tidak sehat. Kita tetap dianjurkan untuk mengonsumsi alpukat dalam jumlah sedang.

Lemak trans dan lemak jenuh tidak sehat

Lemak trans adalah bentuk lemak tak jenuh yang dapat ditemukan di dalam daging dan produk susu.

Jika lemak trans adalah lemak tak jenuh, mengapa dinilai tidak menyehatkan?

Baca juga: Rajin Minum Jus Mengkudu Bisa Turunkan Berat Badan dan Kolesterol

Perlu diketahui, lemak trans terbuat dari proses yang disebut hidrogenasi untuk memperpanjang masa pakai lemak tersebut.

Proses ini rendah biaya, sehingga makanan yang mengandung lemak trans tidak cepat kedaluwarsa.

Selain terdapat dalam produk susu dan daging, lemak trans bisa dijumpai pada makanan olahan, serta makanan yang dimasak di restoran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com