Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplemen Herbal Penurun Berat Badan, Amankah Dikonsumsi?

Kompas.com - 27/08/2021, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Efedrin adalah bahan umum dalam suplemen makanan herbal yang digunakan untuk menurunkan berat badan. Faktanya, efedrin juga ditemukan dalam obat asma.

"Efedrin dapat sedikit mengurangi nafsu makan kita, tetapi tidak ada penelitian yang membuktikan bahan itu efektif menurunkan berat badan," tutur Diwakar.

Baca juga: Turun Bobot 68 Kg, Pria Ini Mulai dengan Jalan Ringan

"Bahan ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, perubahan detak jantung, sulit tidur, gugup, tremor, kejang, serangan jantung, stroke dan kematian."

"Juga, efedrin dapat menimbulkan reaksi dengan banyak obat resep dan obat yang dijual bebas," tutur dia lagi.

2. Hypericum

Hypericum merupakan tanaman yang digunakan berabad-abad untuk mengobati gangguan mental, nyeri saraf, malaria, gigitan serangga, luka bakar, dan kondisi lainnya.

Sayangnya, tidak banyak studi yang meneliti penggunaan hypericum sebagai agen penurun berat badan.

Bahan ini tidak boleh dikombinasikan dengan makanan yang mengandung tiramin seperti keju, daging yang diawetkan, anggur, acar, jeruk, dan beberapa buah-buahan tropis lainnya.

"Mengonsumsi hypericum untuk menurunkan berat badan bukanlah ide baik karena sangat berbahaya."

3. 5-hidroksitriptofan (5-HTP)

Bahan 5-hydroxytryptophan (5-HTP) ditemukan dalam beberapa suplemen penurun berat badan yang dijual bebas.

Ekstrak dari biji tanaman Afrika Barat ini mengandung bahan yang terkait dengan kelainan darah dan berpotensi mematikan.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Berat Badan yang Terbukti Secara Ilmiah

Sampai saat ini 5-HTP belum terbukti efektif menurunkan berat badan, dan harus dihindari.

4. Kitosan

Suplemen makanan ini terbuat dari kitin, pati yang ditemukan dalam kerangka udang, kepiting, dan kerang.

Beberapa penelitian menunjukkan, mengurangi kalori dan mengonsumsi kitosan dapat sedikit menurunkan berat badan.

Namun, mengonsumsi kitosan tanpa membatasi asupan kalori tidak menyebabkan penurunan berat badan.

Orang dengan alergi kerang juga bisa mengalami alergi terhadap kitosan.

5. Piruvat

Sejumlah studi mengungkap piruvat mampu menurunkan berat badan.

Piruvat terdapat dalam berbagai jenis makanan, termasuk apel merah, keju, dan anggur merah.

Meski dinilai aman, klaim produsen suplemen herbal yang menyatakan piruvat dapat meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan membantu penurunan berat badan, masih perlu dipelajari lebih lanjut.

6. Lidah buaya

Suplemen lidah buaya pun belum terbukti dapat menurunkan berat badan secara permanen.

Baca juga: Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Kulit dan Rambut

Mengonsumsi lidah buaya dapat menyebabkan efek samping seperti kram perut, diare, gangguan elektrolit, dan penurunan kalium.

7. Cascara

Cascara adalah bahan umum dalam produk penurunan berat badan, dan biasa digunakan untuk mengatasi sembelit.

Penyalahgunaan obat herbal ini dapat menyebabkan gangguan elektrolit, yang seharusnya membantu mempertahankan fungsi tubuh.

Hindari cascara jika kita sedang hamil atau menyusui.

8. Dandelion

Dandelion adalah obat diuretik alami, yang membuat kita lebih sering buang air kecil dan memicu penurunan berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com