Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2021, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan perilaku masyarakat dalam berbelanja secara online harus diiringi dengan ekosistem yang baik, agar konsumen dapat lebih aman bertransaksi.

Ketua Komisi Advokasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia, Rolas Sitinjak mengatakan, penyedia layanan belanja online juga harus memerhatikan hak-hak konsumen.

Salah satunya adalah hak atas keamanan dan kenyamanan, seperti  yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Baca juga: Agar Tak Tertipu Saat Belanja Online Barang Preloved Branded

"Sekarang sebagian besar masyarakat sudah beralih ke belanja online, terutama di masa pandemi ini."

Demiian diungkapkan Rolas dalam konferensi pers virtual peluncuran 9.9 Super ShopeePay Deals, Kamis (26/8/2021) kemarin.

"Akhirnya, banyak juga pengaduan konsumen yang tertipu karena belanja online. Bahkan, kategori e-commerce menjadi peringkat kedua pengaduan terbanyak," lanjut dia.

Nah, demi mencegah terjadinya penipuan atau tindak kejahatan lainnya, Rolas pun membagikan beberapa tips untuk berbelanja online dengan aman.

1. Berbelanja di toko atau tempat yang legal

Setiap e-commerce pasti memiliki berbagai macam toko atau tempat yang menawarkan barang-barang yang kita butuhkan.

Namun, Rolas menyarankan agar kita dapat berbelanja di toko atau tempat yang legal supaya tidak tertipu.

Baca juga: Agar Tak Mudah Tergoda Promo Diskon Belanja Online Saat PPKM Darurat

"Sebelum bertransaksi, pastikan kejelasan toko atau tempat usaha dengan mencari tahu lebih lanjut di akun media sosialnya dan situs resminya," kata dia.

2. Pilih toko atau tempat yang bertanda khusus

Selain memeriksa legalitasnya, kita juga sebaiknya berbelanja online di toko atau tempat yang memiliki tanda khusus, misalnya official store.

"Biasanya, toko atau tempat usaha yang bertanda khusus seperti ini sudah memiliki izin resmi atau sudah teregistrasi di e-commerce yang kita pilih," kata dia.

3. Memastikan kejelasan barang

Terakhir adalah memastikan bahwa barang yang kita ingin beli benar-benar ada dan jelas informasinya di toko atau tempat usaha tersebut.

Baca juga: Mengendalikan Hasrat Belanja Online Selama Karantina

"Pastikan ada informasi yang benar soal barang yang mau dibeli," ujar dia.

"Cari tahu barang yang kita beli benar atau tidak, asli atau tidak, dan bagaimana sistem pengiriman maupun pengembalian jika barang yang diterima tidak sesuai," imbuh dia.

Lebih lanjut, Rolas juga berharap agar e-commerce dapat terus memberikan edukasi, baik bagi pemilik usaha dan konsumen terkait belanja online yang aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com