Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2021, 10:28 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com - Marah yang sering diluapkan dengan meneriaki anak merupakan pilihan yang kurang tepat. Sebab, alih-alih membuat anak jadi penurut, kebiasaan meneriaki anak justru membuatnya lebih agresif.

Demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Development. Selain berdampak negatif pada anak, saat kita tak bisa mengendalikan rasa marah pun seringkali akan berakhir dengan rasa bersalah pada anak.

Sebuah survei mengungkap, dari semua hal yang menyebabkan rasa bersalah orangtua, seperti terlalu banyak memandangi hp dan tidak memasak makanan sehat, penyesalan karena meneriaki anak-anak menduduki urutan teratas bagi kebanyakan ibu.

Menurut psikolog Laura Markham, Ph.D., penulis buku Peaceful Parent, Happy Siblings: How to Stop Yelling and Start Connecting, sangat penting untuk menahan diri dan mengubah kebiasaan tersebut.

"Setiap kali ada dorongan untuk berteriak dan kita bisa menahannya, kita mengatur ulang otak sehingga itu bukan lagi reaksi bawaan kita," katanya.

Baca juga: Mengapa Kita Marah jika Nama Anak Dicontek Orang Lain?

Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghentikan kebiasaan meneriaki anak.

1. Berhenti berteriak tentang hal-hal biasa

Terkadang kita meninggikan suara tentang hal sehari-hari yang remeh seperti, "Makan malam sudah siap!" "Matikan musiknya!" "Tutup pintunya!".

"Sebaliknya, cobalah berjalan ke arah anak-anak dan berbicaralah dengan mereka dengan suara yang teratur," saran Penasihat Orangtua Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., penulis Growing Friendships: A Kids' Guide to Making and Keeping Friends.

Ini tentu membutuhkan waktu untuk membuat orangtua terbiasa tidak berteriak pada anaknya.

Namun, ini dapat memberikan bumerang effect pada anak, dimana ketika kita memanggilnya dengan tenang, mereka pun akan ikut berhenti balas berteriak dan melakukan yang kita minta.

Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Meningkatkan Kekuatan Otak Anak

2. Padamkan api amarah kita sendiri

Penelitian demi penelitian membuktikan bahwa meluangkan waktu untuk introspeksi setiap hari membantu kita menenangkan diri di tengah "panasnya" momen.

3. Pikirkan kata-kata positif

Kendalikan diri dan coba ingat "mantra" yang kita buat untuk diri sendiri setiap kali kita akan meledak marah. 

Halaman:
Sumber Parents
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com