KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Arab Saudi menambahkan Sinovac dan Sinopharm dalam daftar vaksin Covid-19 yang disetujui.
Persetujuan ini diberikan setelah penelitian kesehatan internasional memastikan dua dosis terpisah Sinovac dan Sinopharm manjur untuk menangkal infeksi virus.
Artinya, ada enam jenis vaksin yang diakui sebagai syarat masuk ke negara tersebut.
Baca juga: Benarkah Antibodi Vaksin Sinovac Turun 6 Bulan Setelah Vaksinasi?
Selain dua vaksin dari China tersebut, daftar ini sudah diisi oleh Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca.
Hal ini disampaikan melalui akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan dari negara monarki absolut itu.
"Dalam hal memberikan persetujuan untuk vaksin lain, itu akan diumumkan melalui saluran resmi yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan serta Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA)," demikian bunyi cuitan di akun tersebut.
Namun, penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm baru akan sepenuhnya diakui asalkan telah menerima dosis booster dari jenis vaksin lain yang disetujui sebelumnya.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Aman untuk Anak, Benarkah?
Penetapan ini tentu menjadi kabar yang menyenangkan untuk calon jemaah haji asal Indonesia.
Pasalnya, Sinovac merupakan jenis vaksin yang paling banyak diterima masyarakat Indonesia karena paling pertama hadir dan disetujui pemerintah.
Meski demikian, belum ada informasi lebih lanjut soal pengaruh pembaruan vaksin disetujui ini pada syarat keberangkatan haji jemaah asal Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.