KOMPAS.com - Banyak orang melakukan perawatan kulit wajah hanya karena ingin kulitnya putih agar terlihat lebih cantik atau tampan.
Maka, tidak heran jika kita sering bergonta-ganti produk skincare untuk membuat kulit wajah menjadi putih, yang kerap kali berujung pada kerusakan kulit.
Sebagai seorang ahli bedah plastik yang selama kurang lebih 10 tahun ini memerhatikan banyak jenis kulit, Dr Tompi SpBP-RE pun mengatakan bahwa efek dari sering berganti skincare ini sangat fatal.
Mulai dari munculnya melasma, flek hitam pada kulit, kemerahan, kulit relatif menjadi lebih kering, hingga penuaan dini.
"Pada dasarnya setiap skincare itu diformulasikan sama untuk merawat kulit wajah kita menjadi lebih sehat, bukan membuat kulit putih."
Demikian penuturannya dalam konferensi pers peluncuran GEUT BY DR. T secara virtual melalui aplikasi Zoom, Jumat (27/8/2021).
"Tapi memang beberapa skincare memiliki kandungan yang cukup keras dan apabila dipakai berlebihan dalam jangka panjang bisa mengikis sel-sel kulit kita," lanjut dia.
Sementara, jika sel-sel kulit kita menjadi lebih tipis itu dapat menyebabkan sistem proteksi terhadap kulit juga tidak berfungsi dengan maksimal.
Akibatnya, kulit wajah kita rentan terkena radikal bebas dari polusi maupun sinar UV.
Skincare yang ramah untuk semua jenis kulit
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.