Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2021, 08:30 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di banyak film kita sering melihat pesan SOS yang sering digambarkan sebagai sinyal untuk meminta pertolongan.

Ada yang menyebutkan SOS adalah kependekan dari Save Our Ship (Selamatkan Kapal Kami) atau Save Our Souls (Selamatkan Jiwa Kami).

Pertanyaannya, benarkah pesan SOS bermakna demikian?

Kode morse

SOS ternyata bukanlah akronim atau singkatan dari kalimat tertentu, melainkan kode morse yang diperkenalkan oleh pemerintah Jerman dalam peraturan radio di tahun 1905.

Jika diterjemahkan ke kode morse, pesan SOS ditulis seperti ini:

"...---..."

Dalam kode morse, tiga titik (...) melambangkan huruf S, sementara tiga garis (---) adalah huruf O.

Kode morse adalah cara berkomunikasi yang digunakan nahkoda kapal untuk memberikan informasi di kapal yang dia kemudikan kepada kapal lain yang melintas.

Tadinya, tidak semua negara menggunakan kode morse SOS sebagai sinyal minta bantuan. Ketika kapal Titanic tenggelam pada April 1912, Inggris menyiarkan pesan CQD dan SOS secara bersamaan.

Namun belakangan, pesan CQD tidak lagi digunakan Inggris karena terlalu membingungkan.

Sebaliknya pesan SOS lebih populer karena mengirimkannya dalam kode morse lebih mudah, apalagi dalam kondisi darurat.

Tiga titik, tiga garis, dan tiga titik yang diusulkan pemerintah Jerman pada akhirnya menjadi kode internasional karena lebih sederhana.

Ada dua hal yang membuat pesan SOS memiliki keunikan.

Pertama, SOS adalah kata palindrom (kata atau angka yang dapat dibaca dengan sama dari belakang atau depan).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com