Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2021, 18:27 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksesori sekecil apa pun bisa memengaruhi penampilan secara keseluruhan, contohnya jam tangan.

Beberapa pesohor sekelas Drake hingga Cristiano Ronaldo kerap menjadikan jam tangan sebagai penegasan fesyen (fashion statement) yang efektif.

Di pasaran tidak terhitung berapa banyak desain jam yang keren sampai-sampai kita bingung harus memilih yang mana.

Nah, jika kita baru "nyemplung" ke dunia jam tangan, tak ada salahnya mencari jam tangan klasik.

Selain memiliki ciri khas berupa aksen dan motif yang elegan, desain jam tangan klasik cenderung abadi dan tak lekang oleh zaman.

Alih-alih membuat penampilanmu terlihat kuno, memakai jam tangan klasik justru bisa menunjukkan kamu adalah pria yang "berkelas".

Berikut ini kami sajikan rekomendasi jam tangan klasik yang bisa menjadi pertimbanganmu. Let's go!

1. Audemars Piguet Royal Oak

Audemars Piguet Royal Oak
Audemars Piguet Royal Oak
Sebuah kabar menyebutkan, di tahun 1972 direktur Audemars Piguet, Georges Golay sempat menghubungi perancang jam tangan ternama, Gerald Genta.

Kala itu, Genta diminta untuk mendesain jam tangan sports berbahan baja. Dari momen itulah, iterasi Royal Oak diluncurkan oleh pembuat jam Swiss tersebut.

Royal Oak dengan tali yang tersambung ke bagian cangkang ini menjadi salah satu jam yang paling banyak ditiru atau dibikin imitasinya.

Sekitar tahun 1976, Patek Philippe mengenalkan model Nautilus, yang juga didesain oleh Genta.

Jadi, jangan heran jika terdapat kemiripan antara jam tangan Nautilus dengan Royal Oak. Kedua jam tersebut didesain oleh orang yang sama.

Baca juga: Ribuan Berlian Hiasi Arloji Audemars Piguet Royal Oak

2. Cartier Tank

Cartier Tank
Cartier Tank
Cartier Tank adalah jam tangan yang pernah dipunyai seniman asal AS, Andy Warhol dan juga Putri Diana.

Jam dengan cangkang berbentuk persegi panjang ini "lahir" pada 1917, di era Perang Dunia I.

Inspirasi sang pembuat jam, Louis Cartier muncul ketika ia melihat jejak roda tank Renault FT-17. Makanya tidak salah jika jam buatannya dinamai Cartier "Tank", bukan?

Belakangan Cartier membuat jam tangan yang desainnya mirip model Tank, seperti Americane, Cintree, Francaise. Namun, desain Cartier Tank yang antik tetap dipertahankan.

Baca juga: Cartier Rilis Ulang Jam Tangan Pasha de Cartier

3. Omega Seamaster dan Speedmaster

Omega Speedmaster Omega Speedmaster
Omega diidentikkan sebagai jam tangan luar angkasa, dan jam tangan yang biasa dipakai James Bond.

Omega Speedmaster pertama kali dibuat pada 1957. Sekitar lima tahun kemudian, tepatnya di tahun 1962, Omega Speedmaster "ikut" menemani astronot Walter Schirra terbang ke luar angkasa dalam misi Mercury 8.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun meminta Omega merancang Speedmaster untuk dipakai para astronot yang menjalani proyek Gemini.

Di tahun 1969, pilot Buzz Aldrin berhasil mendaratkan pesawat modul lunar Apollo 11 ke bulan, dengan memakai Omega Speedmaster di pergelangan tangannya.

Omega Seamaster Omega Seamaster
Sementara itu, Omega Seamaster identik dengan James Bond. Perancang kostum Lindy Hemming meminta aktor Pierce Brosnan untuk memakai Seamaster ketika ia berakting di film tersebut.

Dikabarkan, Hemming menganggap Omega Seamaster yang memiliki dial biru itu tampak serasi dengan mata Brosnan yang juga berwarna biru.

Baca juga: Omega Bond Seamaster 300M Kini Dibalut Platinum-Gold Padat

4. IWC Classic Pilot Mark XVIII

IWC Classic Pilot Mark XVIII
IWC Classic Pilot Mark XVIII
Mark XVIII merupakan model kedelapan dari arsip jam tangan pilot keluaran IWC, setelah pembuat jam itu meluncurkan Mark IX pada 1936.

Jam tangan ini terbilang praktis digunakan. Indikator angka yang terdapat di bagian dial berukuran besar, dan pengguna bisa membaca waktu dengan mudah kendati berada di ruangan gelap.

IWC membekali fitur penunjuk tanggal (date window) di angka 3, serta kemampuan tahan magnet dan tahan air.

Baca juga: Arloji IWC Pilot-The Longest Flight, Dipakai Terbang Lintasi 30 Negara

5. Patek Philippe Calatrava

Patek Philippe Calatrava
Patek Philippe Calatrava
Sejak tahun 1932, Patek Philippe dipegang oleh keluarga Stern asal Swiss. Saat itu, keluarga tersebut berusaha memikirkan desain jam tangan yang bisa meningkatkan daya tarik merek di kalangan pecinta horologi.

Hasil pemikiran itu membuahkan Calatrava, jam tangan formal yang mengutamakan ketepatan waktu tanpa perhiasan apa pun.

Seiring berjalannya waktu, Patek menciptakan Calatrava dalam beberapa versi, dari yang dibalut berlian hingga model jam tangan pilot.

Baca juga: Keindahan Arloji Patek Philippe Langka di Pameran Rare Handcrafts

6. Breitling Navitimer

Breitling Navitimer
Breitling Navitimer
Breitling Navitimer bisa dikatakan sebagai jam tangan yang sangat dibutuhkan oleh pilot atau penerbang.

Mengapa demikian? Navitimer bisa digunakan untuk mengukur tiga indikator jarak, yaitu STAT (jarak tempuh standar), KM (kilometer), dan NAUT (mil laut).

Pada 1969, Breitling menyematkan mesin Calibre 11, kronograf otomatis pertama hasil kolaborasi merek tersebut dengan Heuer dan Dubois.

Baca juga: Breitling Hidupkan Kembali Warisan Para Pendirinya

7. TAG Heuer Monaco

TAG Heuer Monaco
TAG Heuer Monaco
Ada banyak poin yang membuat TAG Heuer Monaco layak dimasukkan ke dalam jajaran jam tangan klasik terbaik.

Pertama, jam ini dikenalkan pada 3 Maret 1969 di New York dan Jenewa dengan mesin Calibre 11 yang terbilang canggih di masa itu.

Hasil kreasi pembuat cangkang (casemaker) Erwin Piquerez ini juga merupakan jam tangan berdesain persegi pertama yang tahan air.

Bahkan, aktor terkenal Amerika Steve McQueen tidak ragu memakai TAG Heuer Monaco untuk menemaninya berakting dalam film Le Mans.

Dengan tiga warna di bagian dial yang berani --biru tua, biru, dan jingga, TAG Heuer Monaco ini bisa meningkatkan penampilanmu.

Baca juga: Tag Heuer Beri Sentuhan Hijau untuk Arloji Monaco Klasik

8. Jaeger-LeCoultre Reverso

Jaeger-LeCoultre Reverso
Jaeger-LeCoultre Reverso
Sekitar tahun 1930-an, dealer jam tangan Swiss Cesar de Trey ditantang menciptakan jam tangan yang tahan banting untuk dipakai perwira Angkatan Darat Inggris bermain dalam pertandingan polo di India.

De Trey menggandeng Jacques-David LeCoultre dalam pembuatan mesin, sementara urusan desain cangkang diserahkan kepada Jaeger S.Ato.

Mereka pun mengajak desainer dan insinyur Perancis Rene Alfred Chauvot untuk merancang mekanisme khusus agar bagian muka (dial) jam bisa dibalik dan tidak rusak saat jam tersebut dipakai di pertandingan.

Maka jadilah Jaeger-LeCoultre Reverso, dengan bagian dial yang dapat dibalik (reversed).

Baca juga: Jam Tangan Super Kompleks dengan Empat Wajah dari Jaeger-LeCoultre

9. Hublot Classic Fusion

Hublot Classic Fusion
Hublot Classic Fusion
Dibandingkan jam tangan lain yang sudah disebutkan di atas, Hublot Classic Fusion adalah jam yang memiliki "usia" termuda.

Merek Hublot didirikan Carlo Crocco pada tahun 1980. Di tahun itu, Crocco mengenalkan jam tangan kuarsa dengan cangkang emas dan tali karet.

Tujuan Crocco menyematkan tali karet pada Classic Fusion adalah demi kenyamanan pengguna saat memakai jam tangan ini untuk berenang atau menyelam.

Dalam rangka merayakan ulang tahun Classic Fusion yang ke-40, Hublot mendesain kembali jam tangan tersebut dengan sejumlah ubahan, termasuk pemberian mesin baru Calibre Hublot HUB111.

Namun bahan tali yang digunakan masih sama dengan versi terdahulu, yakni karet.

Baca juga: Arloji Berhias 484 Butir Berlian dari Hublot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com