KOMPAS.com - Tikus dapat membahayakan kesehatan kita. Tak hanya itu, tikus juga mengotori area rumah yang disinggahinya, merusak permukaan benda seperti kayu, hingga kabel listrik yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebakaran.
Namun, tikus tak selalu muncul di depan mata kita. Bisa jadi, hewan pengerat ini ternyata bersembunyi di sudut rumah tanpa kita ketahui.
Melansir the Spruce, berikut tanda tikus masuk rumah dan mungkin bersarang sehingga perlu kita waspadai:
Seiring berjalannya waktu, kotoran tikus akan mengering dan warnanya berubah menjadi gelap. Kotoran tikus juga mudah hancur ketika disentuh.
Jika menemukannya di sudut rumah kita, kemungkinan besar tikus berkeliaran di rumah kita.
Sering kali kotoran tikus ditemukan di dekat tempat makanan, laci atau lemari, bawah tempat cuci piring, hingga area-area tersembunyi yang biasa menjadi tempat tikus berkeliaran.
Jumlah kotoran paling banyak akan ditemukan di tempat tikus bersarang atau mencari makan. Jadi, periksalah sekitar area tersebut untuk mencari tahu apakah tikus bersarang di rumah kita atau tidak.
Baca juga: Gampang Dicoba, 4 Bahan Dapur untuk Mengusir Tikus dari Rumah
Ini biasa ditemukan pada kemasan makanan atau benda-benda di rumah.
Salah satu cara untuk menentukan apakah gigitan itu baru atau lama adalah dengan membandingkan tanda gerogotan baru dengan lama pada bahan yang serupa.
Bekas gerogotan yang lebih baru biasanya akan berwarna lebih terang dan menjadi lebih gelap seiring waktu.
Jika tanda gigitan tikus warnanya lebih terang, bisa jadi itu mengindikasikan tikus bersarang secara berkelanjutan. Misalnya, jika tikus sudah beranak.
Bekas gerogotan besar mungkin dibuat oleh tikus-tikus yang lebih besar.
Kucing dan anjing peliharaan kita bisa menjadi aktif dan bersemangat di area-area yang disinggahi hewan pengerat.
Itu dikarenakan bau urine hewan pengerat yang tersisa atau jika hewan tersebut baru saja masuk ke rumah.
Jika hewan peliharaan kita tiba-tiba senang mengais-ngais area yang sebelumnya tampak tidak menarik baginya, maka kita patut curiga dan perlu memeriksa area tersebut.
Jika tanda investasi tikus cukup besar, kita juga mungkin dapat mendeteksi bau amonia menyengat yang menunjukkan investasi aktif.
Baca juga: Waspadai, 6 Hal yang Mengundang Tikus Masuk Rumah
Jika tikus sedang aktif-aktifnya masuk ke rumah, kita bisa mengenali perbedaan pada area yang berpotensi menjadi jalur masuknya.
Cobalah mengarahkan lampu senter ke area tersebut. Kita mungkin akan menemukan bekas noda, jejak kaki, noda urine, atau kotoran tikus.
Jika mencurigai area tertentu sering didatangi tikus, cobalah menaburkan tepung atau bedak bayi yang sangat tipis di sana. Nantinya ketika tikus lewat kembali, kita bisa melihat jejaknya pada bubuk tersebut.
Tikus menggunakan bahan seperti kertas sobek, kain, atau bahan tanaman kering untuk membuat sarang.
Jika kita menemukan benda-benda seperti ini sekaligus melihat tanda lain, seperti kotoran yang masih segar atau bekas gerogotan), maka kemungkinan tikus masih berkeluaran di rumah.
Di malam hari kita mungkin mendengar tikus berlarian di lantai, lemari, atau bersembunyi di balik dinding.
Ketika tikus aktif bergerak, kita juga mungkin mendengar suara cicitan yang khas.
Baca juga: Cara Alami Usir Tikus di Rumah Tanpa Membunuhnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.