Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Metaverse NFT Gallery, Wujud Teknologi di Industri Kreatif

Kompas.com - 29/08/2021, 19:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, Non-Fungible Token atau NFT menjadi begitu populer di dunia teknologi untuk menghindari plagiasi karya digital maupun karya virtual lainnya.

Ada pun penjualan karya dalam bentuk NFT akan tercatat dalam blockchain sebagai "buku besar" yang mirip dengan jaringan (network) yang mendukung Ethereum, Bitcoin, dan mata uang kripto lainnya.

Nah, untuk memperkenalkan NFT, khususnya dalam lingkup industri kreatif di Jakarta, Komite Ekraf Jakarta (KE JKT) pun menggelar Jakarta Metaverse NFT Gallery (JMNG).

Baca juga: Jakarta Metaverse, Wadah Kolaborasi Industri Kreatif di Masa Pandemi

JMNG merupakan sebuah etalase virtual karya digital para pelaku ekonomi kreatif Jakarta yang diabadikan dengan teknologi Blockchain dalam format NFT, sehingga bisa diperjual-belikan oleh masyarakat.

Perwakilan Jakarta Metaverse sekaligus kurator pameran pertama dari JMNG, Sunny Gho menyampaikan besarnya potensi kolaborasi yang mungkin terjadi dengan adanya NFT Gallery ini.

"NFT adalah sebuah implementasi teknologi Blockchain yang sangat serbaguna, terutama di bidang industri kreatif," kata dia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

"Kami melihat potensi terjadinya kolaborasi yang sangat tinggi lewat NFT untuk mendorong pergerakan ekraf, khususnya di Jakarta," lanjut dia.

Baca juga: Bentuk Kegiatan Ekonomi Kreatif

Selain itu, menurut Sunny, para pelaku ekraf di Jakarta juga sangat antusias terhadap fenomena baru NFT ini.

Mereka umumnya menyambut dengan baik ajakan untuk melakukan pameran.

Rencananya, pameran pertama JMNG menampilkan karya dari nama-nama besar seperti sutradara Wregas Bhanuteja dengan film pendeknya "Tak Ada yang Gila di Kota Ini".

Film karyanya tersebut akan menelurkan lima buah NFT yang sangat unik untuk menunjukkan kemampuan NFT dalam menggabungkan konsep barang digital dan peleburannya dengan dunia fisik.

Sebagai salah satu contoh, pengunjung dapat membeli sebuah shot dari film tersebut untuk kemudian mendapatkan memorabilia yang dipakai para pemeran.

Pameran ini juga didukung oleh Bumilangit Entertainment sebagai perusahaan yang menaungi karakter-karakter superhero Indonesia legendaris seperti Gundala dan Godam.

Tak hanya itu saja, ada pula kartunis kawakan Muhammad Misrad (Mice Cartoon) yang akan menjual karya-karyanya tentang Jakarta yang dibuat pada tahun 1998.

Sederet kreator muda lintas sektor juga ikut meramaikan pembukaan galeri virtual ini di antaranya Andriano Andigracio (3D Sculptor), dan Galang Larope (Sutradara Animasi).

Baca juga: Sektor Kuliner Penyumbang Terbesar PDB Ekonomi Kreatif Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com