"Manjakan diri kita, tapi tetap pada jalurnya," kata konselor Kathryn Ely.
Baca juga: 6 Aktivitas Pagi agar Lebih Produktif pada Hari Senin
Monday blues bisa juga merupakan tanda kita butuh batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu rileks.
Jadi, hindari hal-hal yang biasa kita lakukan di hari kerja, seperti terus-menerus mengecek email atau melihat notifikasi terkait pekerjaan. Hal itu bakal meningkatkan risiko burnout.
Cobalah mematikan notifikasi dan menjauhi diri dari hal terkait pekerjaan di akhir pekan. Fokuslah pada waktu pribadi.
Tidur yang tak berkualitas bakal berpengaruh terhadap hari Senin pagi kita dan membuat kita merasakan kecemasan atau bahkan depresi.
Jadi, pastikan siklus tidur dan bangun sepanjang pekan tetap teratur. Kita tak perlu benar-benar tepat bangun di waktu yang sama persis. Tapi, hindari tidur hingga 1-2 jam lebih larut daripada hari biasanya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Pagi Hari Para Orang Sukses Setelah Bangun Tidur
Melepaskan diri total dari pekerjaan di akhir pekan memang ideal, tapi itu tidak realistis.
Jika kita tahu ada setumpuk pekerjaan di hari kerja, petimbangkanlah untuk meluangkan 1-2 jam di hari Minggu untuk mengurusi pekerjaan sehingga mengurangi beban di hari Senin dan hari kerja lainnya.
Pastikan diri kita tetap mengoptimalkan waktu rileks agar tidak mengalami burnout.
Normal jika kita menghadapi tumpukan pekerjaan di hari Senin karena meninggalkannya sejenak di akhir pekan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.