Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 19/09/2022, 08:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

9. Bicarakan dengan teman

Sering kali, dukungan teman dekat bisa sangat membantu.

Ketika merasa jenuh, cobalah menghubungi teman untuk sekadar membicarakan hari-hari yang kita lalui.

Berbicara dengan orang yang memahami kita bisa membuat kita merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tugas yang lebih berat.

Baca juga: Merasa Stres? Konsumsi 10 Jenis Teh Herbal ini

10. Rencanakan sesuatu yang menyenangkan

Memiliki rencana menyenangkan di kemudian hari juga bisa membantu kita mengatasi Monday blues.

Menjadwalkan main basket bersama teman atau menonton serial televisi kesukaan, misalnya, bisa membuat kita lebih bersemangat menyambut hari-hari ke depan.

11. Melakukan kebaikan

Daripada terus menerus berkutat dengan tumpukan pekerjaan, cobalah memikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain agar hari Senin kita terasa lebih bermakna.

Hal itu bisa menghilangkan kekhawatiran kita dan merasa lebih baik terhadap diri sendiri.

Misalnya, membuatkan sarapan untuk pasangan kita saat bangun tidur atau sekadar ngobrol dengan teman sebelum menjalani rapat pagi.

Baca juga: Kebahagiaan Bisa Menular Lewat Berbagi Kebaikan

12. Manjakan diri

Sarapan adalah momen yang tepat untuk memberi perhatian pada diri sendiri di hari Senin.

Cobalah untuk memanjakan diri dengan hal kecil, misalnya mengonsumsi menu sarapan kesukaan. Persiapkan itu sejak malam harinya.

Ini tak hanya memberikan kita menu sarapan yang baik, tapi juga membantu mengumpulkan energi yang hilang ketika meninggalkan akhir pekan.

13. Ringankan pekerjaan

Jangan tumpuk semua tugas di hari Senin. Cobalah meringankan itu dengan membaginya untuk Selasa dan Rabu, misalnya.

Hari Senin bisa kita gunakan untuk mengecek email dan membuat perencanaan untuk satu pekan.

14. Ketahui jika kita merasakan hal lain

Jika Monday blues itu terus dirasakan di hari-hari setelahnya, mungkin saja kita merasakan depresi.

Sebab, Monday blues akan pergi perlahan seiring berjalannya hari. Namun, Ely menjelaskan, depresi klinis umumnya ditandai sebagai suasana hati yang terus-menerus tertekan atau kehilangan minat dalam aktivitas tertentu.

Ini menyebabkan penurunan signifikan dalam kehidupan sehari-hari dan terjadi untuk jangka waktu yang lama.

Depresi juga dapat disertai dengan rasa putus asa kronis, lekas marah, gelisah, dan mengalami gangguan tidur.

Merasa gugup memang normal untuk dirasakan di hari Senin. Tapi, jika ketakutan tersebut menjadi berlebihan atau memengaruhi area lain dalam hidup kita, mungkin sudah waktunya untuk mencari bantuan profesional.

Baca juga: Periksa Kesehatan Mental, Pilih Psikolog atau Psikiater?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com