Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 19/09/2022, 08:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KOMPAS.com - "Monday blues" adalah sesuatu yang nyata. Faktanya, sebagian orang yang mengalaminya merasakan sensasi seperti lesu, tegang, sedih atau tidak bersemangat menyambut hari Senin.

Monday blues dialami ketika kita hendak beralih dari akhir pekan -yang dipersepsikan menyenangkan, ke hari kerja -yang dipersepsikan penuh ketegangan.

Melansir Greatist, para peneliti juga menemukan bahwa Monday blues adalah hal yang sangat nyata.

Misalnya, berdasarkan sebuah studi pesan Twitter, para peneliti berpikir orang paling mungkin merasakan kesedihan itu pada hari Senin dan Selasa. Namun, itu bisa lebih dari sekadar membenci jam alarm berbunyi.

Sebuah penelitian di Jepang menemukan tingkat bunuh diri tertinggi terjadi pada hari Senin dan pada beberapa orang, depresi di Senin pagi bahkan dapat memicu masalah kardiovaskular.

Baca juga: Penyebab Monday Blues, Perasaan Sedih dan Benci Hari Senin

Mengatasi Monday blues

Lalu, bagaimana cara menghadapi rasa benci hari Senin? Melansir Healthline, beberapa cara berikut bisa kita coba:

1. Jalani rutinitas yang sama

Salah satu penyebab kita benci hari Senin adalah karena adanya perubahan pola hidup di akhir pekan dan hari kerja.

Misalnya, kita tidur lebih larut dan bangun lebih siang di akhir pekan. Pola itu berubah lagi ketika menghadapi hari Senin. Itulah yang membuat ritme alami tubuh kita terganggu sehingga merasa lebih capek di pagi harinya.

Ketika capek, kita akan lebih mudah merasa terganggu.

Bukan berarti kita tak boleh rileks di akhir pekan. Tapi, cobalah temukan keseimbangan sehingga kita tetap bisa menjalani rutinitas dengan baik selama tujuh hari.

"Manjakan diri kita, tapi tetap pada jalurnya," kata konselor Kathryn Ely.

Baca juga: 6 Aktivitas Pagi agar Lebih Produktif pada Hari Senin

2. Jauhi pekerjaan di akhir pekan

Monday blues bisa juga merupakan tanda kita butuh batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu rileks.

Jadi, hindari hal-hal yang biasa kita lakukan di hari kerja, seperti terus-menerus mengecek email atau melihat notifikasi terkait pekerjaan. Hal itu bakal meningkatkan risiko burnout.

Cobalah mematikan notifikasi dan menjauhi diri dari hal terkait pekerjaan di akhir pekan. Fokuslah pada waktu pribadi.

3. Jangan ganggu siklus tidur

Tidur yang tak berkualitas bakal berpengaruh terhadap hari Senin pagi kita dan membuat kita merasakan kecemasan atau bahkan depresi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com