"Beruntung, hal ini bisa diperbaiki dan tidak memerlukan diet atau berhenti makan."
Ada setidaknya empat pola makan "terlarang" yang wajib dihindari oleh mereka yang sdah berusia 50 tahun ke atas:
Rifkin menjelaskan, banyak makanan kemasan dan makanan olahan mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans.
Seluruh kandungan tersebut berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
"Tidak semua makanan ringan itu buruk, tetapi luangkan lebih banyak waktu memilah daftar kandungan pada makanan dan hindari makanan yang mengandung garam, gula, dan lemak trans," ucap dia.
Ditambahkan, mengonsumsi makanan ringan dan makanan olahan sesekali tidak berdampak banyak pada kesehatan kita.
"Namun penting untuk menyeimbangkan makanan ini dengan makanan lebih sehat yang cenderung padat nutrisi."
Sebuah penelitian mengungkap, kekurangan tidur dapat menyebabkan peradangan kronis yang menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung dan diabetes.
Untuk memenuhi kebutuhan tidur di malam hari, sebaiknya kita makan malam sekitar tiga jam sebelum tidur.
Baca juga: Rutin Meditasi Tekan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Apa Sebabnya?
Cara ini akan mencegah kita mengalami gangguan gastrointestinal menjelang tidur.
"Makan larut malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah pencernaan seperti gas, kembung, sembelit atau diare," kata Greene.
"Tidur adalah kesempatan tubuh memperbaiki dan memulihkan diri, bukan waktu mencerna makanan."
"Memberi waktu tubuh untuk beristirahat adalah kunci dari memori dan dukungan suasana hati."
"Seiring bertambahnya usia, mekanisme rasa haus kita menjadi kurang efektif, akibatnya tubuh tidak memunculkan isyarat untuk meminum cairan," kata Rifkin.
Bagi orang berusia di atas 50 tahun, Rifkin mengingatkan bahaya dehidrasi yang bisa berujung pada penurunan tekanan darah, peningkatan suhu tubuh, dan mual atau muntah.