Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/11/2022, 07:12 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tanda kehamilan tak selalu langsung terlihat atau dirasakan. Setiap wanita juga mungkin merasakan tanda-tanda hamil yang berbeda pada minggu awal kehamilan di trimester awal.

Sebagian wanita mungkin merasakan beberapa gejala kehamilan di periode tersebut, sementara beberapa lainnya mungkin baru merasakan gejala di usia kehamilan yang lebih tua.

Melansir MedicineNet, berikut sejumlah tanda-tanda hamil muda yang umumnya muncul:

1. Terlambat haid

Periode haid atau menstruasi yang terlewat adalah salah satu tanda hamil yang umum disadari dan menstruasi tidak akan terjadi selama periode kehamilan.

Terkadang, kram ringan dan bercak yang dialami pada saat implantasi sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim disalahartikan sebagai periode haid.

Selain itu, wanita yang siklus haidnya tidak teratur mungkin juga tidak segera menyadari jika haidnya terlewat.

Tanda hamil jarang muncul sebelum haid yang terlewat.

Baca juga: 7 Makanan yang Bantu Melancarkan Haid

2. Pendarahan atau kram implantasi

Pendarahan ringan atau bercak dapat terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim, antara 6 hingga 12 hari setelah pembuahan.

Kram ringan juga bisa terjadi pada periode ini.

Pendarahan implantasi terkadang disalahartikan sebagai darah haid, meskipun biasanya jauh lebih ringan daripada haid reguler.

3. Keputihan

Beberapa wanita mungkin melihat cairan kental seperti susu dari vagina pada awal kehamilan.

Ini terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan saat dinding vagina menebal.

Keputihan ini dapat terjadi selama kehamilan. Jika ada bau tidak sedap yang terkait dengan keputihan atau jika dikaitkan dengan rasa terbakar dan gatal pada vagina, ini adalah tanda infeksi jamur atau bakteri.

Hubungi dokter jika mengalami kondisi tersebut.

Baca juga: Bagaimana Membedakan Keputihan Normal dan Abnormal? Ini Penjelasannya

4. Perubahan payudara

Banyak wanita mengalami perubahan pada payudara sejak minggu-minggu awal kehamilan.

Perubahan ini dapat dirasakan sebagai nyeri, nyeri tekan, perasaan seperti berat, penuh, atau sensasi kesemutan.

Ketidaknyamanan tersebut biasanya berkurang setelah beberapa minggu.

5. Penggelapan areola

Areola atau area di sekitar puting susu mungkin berwarna lebih gelap pada periode kehamilan.

Baca juga: Tanda Hamil 1 Minggu yang Mungkin Dirasakan

6. Kelelahan

Gejala ini memang sangat tidak spesifik dan mungkin terkait dengan banyak faktor.

Namun, wanita hamil sering kali menggambarkan perasaan lelah sejak minggu-minggu awal kehamilan.

7. Morning sickness, mual, dan muntah

Sebetulnya, mual ketika hamil bisa terjadi kapan saja.

Beberapa wanita tidak pernah mengalami morning sickness, sementara yang lain mengalami mual yang parah.

Gejala awal yang paling khas adalah antara minggu kedua dan kedelapan kehamilan.

Sebagian besar wanita mengalami gejala itu berkurang sekitar minggu ke-13 atau ke-14. Namun, beberapa wanita lainnya mungkin mengalami mual yang terus-menerus selama kehamilan (hiperemesis gravidarum).

Baca juga: Mengapa Tak Semua Ibu Hamil Alami Morning Sickness?

8. Kepekaan terhadap bau tertentu

Bau tertentu dapat menyebabkan mual atau bahkan muntah di awal kehamilan.

9. Peningkatan buang air kecil

Mulai sekitar minggu keenam hingga kedelapan, beberapa wanita akan lebih sering buang air kecil karena perubahan hormonal.

Jika gejala lain terjadi, seperti rasa terbakar saat buang air kecil, penting untuk segera menemui dokter untuk memastikan tidak terjadi infeksi saluran kemih.

10. Pusing atau pingsan

Pusing atau perasaan ingin pingsan juga bisa menjadi salah satu tanda hamil muda. Ini kemungkinan berkaitan dengan perubahan hormonal yang memengaruhi kadar glukosa atau tekanan darah.

Ilustrasi mual dan pusing di masa kehamilan.FREEPIK/VALUAVITALY Ilustrasi mual dan pusing di masa kehamilan.
11. Sembelit

Kadar hormon juga dapat menyebabkan beberapa wanita mengalami konstipasi di ketika hamil muda.

Baca juga: 7 Jenis Sayur dan Buah untuk Mengatasi Sembelit

12. Sakit kepala

Sakit kepala juga bisa saja menjadi tanda hamil muda dan mungkin terkait dengan perubahan kadar hormon.

13. Malas makan atau ngidam

Mengidam dapat dimulai di masa awal kehamilan dan dapat berlangsung sepanjang kehamilan.

Tapi, keengganan makan juga bisa terjadi. Ibu hamil yang enggan makan biasanya merasa mual atau jadi tidak suka makanan tertentu.

14. Sakit punggung

Sakit punggung sering dianggap lebih sebagai gejala akhir kehamilan.

Padahal, nyeri punggung bawah sebenarnya bisa dimulai pada tahap awal kehamilan.

Wanita dapat mengalami beberapa derajat nyeri punggung selama kehamilan.

15. Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati relatif umum terjadi selama trimester pertama kehamilan karena perubahan kadar hormon.

Namun, suasana hati yang berubah mungkin juga terkait dengan stres atau faktor lainnya.

16. Sesak napas

Untuk mendukung pertumbuhan janin, tubuh ibu hamil mengalami peningkatan kebutuhan oksigen.

Ini dapat membuat beberapa wanita merasa sesak napas, meskipun gejala ini lebih sering terjadi pada tahap akhir kehamilan.

Baca juga: Berbagai Penyebab Sesak Napas, Tak Cuma akibat Covid-19

Kapan perlu tes kehamilan?

Melansir Medical News Today, tes kehamilan mengukur jumlah hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam urine.

Hormon ini hanya ada ketika seorang wanita hamil.

Saat telur tumbuh menjadi embrio, sel-sel yang mengelilinginya dan kemudian menjadi plasenta menghasilkan hCG.

Waktu terbaik melakukan tes kehamilan adalah sesegera mungkin setelah menyadari periode haid terlewat.

Hasil positif dari tes kehamilan bisa muncul sejak setidaknya 10 hari setelah seseorang berhubungan seks tanpa kontrasepsi.

Namun, biasanya dibutuhkan sekitar tiga minggu sebelum ada cukup hCG dalam urine untuk mengeluarkan hasil positif.

Ada banyak tes kehamilan yang terjangkau dan dapat diandalkan yang dapat dibeli bebas atau bahkan secara online.

Tes kehamilan di rumah dapat memberikan hasil dalam beberapa menit, dengan sebagian besar mengklaim akurasi hampir 99 persen.

Untuk membantu memastikan hasil yang akurat, waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan adalah satu minggu setelah telat haid.

Jika seseorang melakukan tes kehamilan lebih awal dari satu minggu setelah haid yang terlewat, hasilnya mungkin saja negatif sekalipun wanita tersebut benar-benar hamil.

Jika seseorang yakin bahwa mereka hamil meskipun hasil tes negatif, penting untuk mengulangi tes satu minggu setelahnya.

Untuk menghindari hasil negatif palsu, periksa tanggal kedaluwarsa alat tes kehamilan dan ikuti petunjuk tertulis dengan cermat.

Seseorang juga dapat menjalani tes darah untuk memastikan kehamilan. Tes ini akan mengidentifikasi keberadaan hCG dalam darah.

Tes darah dapat menunjukkan hasil positif lebih awal daripada tes urine, tapi mungkin diperlukan waktu hingga 48 jam untuk mendapatkan hasil dari laboratorium.

Baca juga: Tes Kehamilan Harus Dilakukan di Pagi Hari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com