Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2021, 18:48 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Alasan kucing mengeong bermacam-macam dan berbeda saat ia masih anak kucing dan menjadi kucing dewasa.

Anak kucing biasanya mengeong kepada induknya ketika merasa lapar, kedinginan, atau ketakutan.

Tapi begitu bertambah dewasa, kucing akan menggunakan vokalisasi lain seperti melolong, mendesis, dan menggeram untuk berkomunikasi satu sama lain.

Tentu saja, frekuensi mengeong kucing dapat bervariasi, tergantung dari suasana dan rasnya.

Untuk kucing ras oriental, terutama kucing Siam, dikenal sebagai "pembicara" yang hebat. Jadi, siapa pun yang tidak suka kucing yang kerap mengeong mungkin harus menghindari ras ini.

Beberapa kucing sepertinya suka mendengar suaranya sendiri, sementara yang lain ingin bercakap-cakap dengan pemiliknya.

Namun, apabila kucing kita mengeong lebih banyak dari biasanya, cobalah untuk mencari tahu penyebabnya.

Setelah kita mengetahui alasannya, kita dapat berusaha untuk membuat kucing mengeong lebih sedikit.

Baca juga: Kucing Mengeong Tanpa Suara, Apa Sebabnya?

Penyebab kucing sering mengeong

Kucing mengeong karena berbagai alasan, dari yang serius hingga hanya sekadar mencari perhatian. Berikut adalah beberapa penyebabnya:

  • Terkena penyakit

Langkah pertama adalah pemeriksaan menyeluruh oleh dokter hewan.

Berbagai penyakit dapat menyebabkan kucing merasa lapar, haus, atau rasa sakit yang semuanya dapat menyebabkan kucing mengeong secara berlebihan.

Kucing juga dapat memiliki penyakit tiroid atau ginjal yang terlalu aktif, yang keduanya dapat menyebabkan vokalisasi yang berlebihan.

  • Mencari perhatian

Terlepas dari apa yang dipikirkan beberapa orang, kucing tidak terlalu suka sendirian.

Kucing sering mengeong untuk memulai permainan, membelai, atau membuat kita berbicara dengannya.

Jika kita ingin mengurangi kucing mengeong karena hanya ingin mencari perhatian, berhentilah merespons saat hal itu terjadi dan berikan perhatian ketika kucing sudah diam.

Kalau kucing kita mulai mengeong lagi, lihat atau pergi. Tapi jangan abaikan hewan peliharaan kita itu.

Habiskan waktu berkualitas setiap hari dengannya, bermain, membelai, dan berbicara dengannya. karena hewan peliharaan yang lelah akan menjadi lebih pendiam.

  • Ingin makanan

Beberapa kucing mengeong setiap kali seseorang berjalan di dapur, berharap untuk diberikan makan. Dan banyak kucing menjadi sangat vokal ketika mendekati waktu makannya.

Jika ini masalahnya, jangan memberi makan kucing saat mengeong. Tunggu sampai kucing tenang baru letakkan makanan, dan jangan beri kucing camilan saat mengeong.

Apabila tidak berhasil, belilah mesin pemberi makan otomatis yang terbuka pada waktu yang ditentukan. Sekarang kucing akan mengeong di pengumpan dan bukan pada kita.

Baca juga: 3 Tips Mudah untuk Memahami Komunikasi dengan Kucing

  • Menyapa pemiliknya

Banyak kucing mengeong ketika pemiliknya pulang atau bahkan ketika baru saja bertemu di rumah.

Ini adalah kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, tetapi lihatlah sebagai kucing yang senang saat melihat kita di sekitarnya karena mungkin kucing itu sedang kesepian.

Jika hewan peliharaan kita menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian, pikirkan untuk mendapatkan pengasuh hewan peliharaan guna memperkaya kehidupannya.

Bisa juga dengan meletakkan pengumpan burung di luar jendela yang bisa dilihat oleh kucing agar tidak merasa kesepian atau tinggalkan mainan bagi kucing.

  • Kucing yang stres

Kucing yang sedang mengalami stres sering kali menjadi lebih vokal.

Cobalah untuk menemukan apa yang membuat kucing stres dan bantu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Jika itu tidak memungkinkan, berikan perhatian ekstra pada kucing untuk menenangkannya.

  • Kucing yang menua

Kucing sama seperti manusia, dapat mengalami kebingungan mental atau disfungsi kognitif seiring bertambahnya usia.

Kucing bisa menjadi bingung dan sering menangis sedih tanpa alasan yang jelas, terutama di malam hari.

Lampu malam terkadang dapat membantu jika kucing kita mengalami disorientasi di malam hari dan dokter hewan sering kali dapat meresepkan obat yang membantu gejala ini.

  • Kucing yang ingin kawin

Jika kucing kita tidak dimandulkan atau dikebiri, kita akan mendengar lebih banyak suara mengeong.

Betina mengeong saat birahi dan pejantan membalasnya saat mencium bau betina yang sedang subur.

Suara keduanya bisa menjengkelkan, sehingga mengebiri kucing dapat mencegah hal ini terjadi.

Yang tidak boleh dilakukan

Jangan abaikan kucing yang mengeong tanpa memastikan tidak ada masalah. 

Periksa kucing bila sering mengeong untuk menentukan apakah itu sesuatu yang dapat diabaikan atau ternyata masalah yang harus segera diatasi.

Kita juga tidak boleh menghukum kucing karena mengeong. Memukul, berteriak, dan menyemprot kucing dengan air jarang berhasil menenangkan kucing yang mengeong dalam jangka panjang.

Semua tindakan itu justru akan membuat kucing tidak percaya lagi dengan kita atau bahkan tidak menyukai kita.

Namun, ada juga kucing yang terbiasa mendapatkan apa yang diinginkan dari mengeong, sehingga cenderung mengeong lebih sering dan lebih keras.

Saat itu terjadi, tetaplah berperilaku tenang dan mengabaikan kucing yang mengeong sampai akhirnya kucing itu mengerti lalu diam dengan sendirinya.

Baca juga: 8 Penyebab Kucing Terus Mengeong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com