Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Iris Apfel, Ikon Fesyen yang Rayakan Usia ke-100

Kompas.com - 30/08/2021, 21:13 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Kini, untuk menandai ulang tahunnya yang bersejarah, ia bekerja sama dengan merek kacamata Zenni untuk merancang Koleksi Iris Apfel Zentennial. Koleksi itu
menampilkan pilihan warna-warni dari bingkai besar dan tebal yang sudah menjadi aksesori khasnya.

Apfel berharap koleksi itu dapat menginspirasi orang lain untuk merangkul diri mereka yang sebenarnya, bersenang-senang dan mengambil risiko dengan pilihan tentang gaya mereka masing-masing.

"Saya tidak pernah menghindar warna apapun, seperti merah dan pirus, dan ada banyak bingkai kacamata yang statement dan membuat Anda diperhatikan."

"Pada akhirnya, itu sama dengan merayakan ekspresi diri dan individualitas, yang telah saya jalani selama hidup," ucapnya.

Baca juga: Wally Funk, Nenek 82 Tahun yang Ikut Wisata Luar Angkasa Jeff Bezos

5. Pernah dijadikan model Barbie

Wanita yang lahir di New York City pada 1921 itu juga pernah menjadi model untuk boneka Barbie.

Melansir situs Barbie, ia dianggap sebagai salah satu pribadi yang paling dinamis di dunia mode, tekstil, dan desain interior.

Boneka Barbie tersebut memodelkan tampilan dari koleksi Rara Avis miliknya yang dipadukan dengan kacamata hitam besar yang chic, setelan brokat bermotif bunga, blus bergaris, hingga kalung dan gelang berlapis.

Gaya berbusananya sudah menjadi ikon yang begitu melekat dan menginspirasi banyak orang.

6. Pencinta aksesori

Apfel tumbuh besar di tengah era Depresi Besar. Saat itu, ibunya menyarankannya untuk membeli satu gaun hitam sederhana. Dengan begitu, ia akan selalu memiliki sesuatu untuk dikenakan dalam konteks kasual dan konteks yang lebih modis.

Aksesori bisa menjadi penegas gaya secara keseluruhan.

Apfel muda kemudian tidak pernah melupakan nasihat ibunya itu. Pada usia 11 tahun, dia menemukan bros yang sangat diinginkannya di toko bawah tanah di Greenwich Village, sebuah lingkungan di New York. Harganya saat itu hanya 0,65 dollar AS dan dia menabung setiap sen yang bisa dimiliknya hingga akhirnya berhasil membeli bros itu.

Hingga saat ini, Apfel masih senang berburu aksesori yang tepat di butik dengan berbagai rentang harga, di pasar loak, hingga di toko barang bekas.

Dia menggabungkan barang-barang yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain untuk disatukan, seperti memadukan pakaian haute couture dengan aksesori murah atau menggabungkan bentuk dan pola yang seharusnya tidak cocok.

Ketika Apfel memakainya bersama, aksesori dan pakaian itu ternyata tampak begitu harmonis.

Apfel tidak mengikuti tren, ia menciptakannya.

Baca juga: Kakek Stylish Miliki 1 Juta Pengikut di Instagram, Kok Bisa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com