Kita memiliki hobi, hasrat, dan ambisi yang hanya dikhususkan bagi kita.
Selain itu, kita mengakui ada kekurangan dalam diri kita. Dari situlah, kita percaya diri mencoba dan memelajari hal baru untuk mengekspresikan sisi lain dalam diri kita.
"Individu mengetahui apa yang dia kuasai dan mengenali hal-hal yang tidak ia kuasai tanpa merasa bersalah," sebut Dominguez.
Baca juga: 5 Keputusan yang Tak Perlu Saran Orang Lain
"Contohnya, saya dapat menyadari saya mungkin tidak pandai matematika, tetapi saya pandai bekerja dengan tim."
Persepsi diri yang kuat membuat kita mampu menetapkan batasan dan mengekspresikan perasaan dengan benar.
Menurut Fregoso, apabila kita tidak mempunyai sense of self yang kuat, kita sulit membedakan diri kita dari orang lain.
Pada akhirnya, kita terjebak "menyenangkan" orang lain, dan menolak sesuatu yang sebenarnya kita inginkan.
"Memiliki persepsi diri yang kuat penting setiap saat dan dalam setiap situasi."
"Tanpa persepsi diri, orang akan tersesat, ragu-ragu, cemas, tertekan, dan putus asa atau merasa tidak berharga," ucap Fregoso.
Menurut Fregoso, mempunyai kemampuan untuk merefleksikan pertumbuhan dan perubahan kita sebagai individu menandakan kita mengetahui siapa kita.
Kendati banyak rintangan dalam hidup, kita meyakini keputusan yang sudah dibuat di masa lalu.
Kita pun menyadari, kita dapat berubah menjadi individu seperti apa. Namun yang terpenting, kita tidak terpaku untuk menjadi seseorang yang bisa diterima atau disukai orang lain.
Seseorang dengan persepsi diri yang kuat bisa bertahan dengan perubahan seekstrem apa pun.
Baca juga: 10 Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah
Sebagai contoh, orang tersebut bisa tetap tabah meski kehilangan pekerjaan atau hubungan asmaranya kandas.
Kita yakin dengan kemampuan kita untuk menangani kesulitan dan ketidakpastian.
Dan akhirnya, kita menganggap kesulitan itu sebagai sesuatu yang positif, sebuah kesempatan bagi kita untuk menggali aspek baru dalam diri kita.
"Kita terbuka untuk perubahan. Seseorang yang memiliki persepsi diri yang kuat akan beradaptasi dengan lingkungan mereka.
"Memiliki ketakutan dan kecemasan tentang perubahan adalah hal wajar, tetapi mereka menemukan cara untuk terus melalui perubahan ini," papar Dominguez.
Menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi dalam diri kita bukan hal mudah, kata Dominguez.
"Ini adalah hal yang sulit untuk dicapai dan harus dilatih, biasanya dalam terapi."
"Namun menyadari hal-hal yang memicu emosi tertentu dan bertindak dengan informasi yang kita dapat adalah cara yang tepat bagi kita."
Kita tidak berniat membuat keputusan yang tidak sesuai nilai-nilai yang kita anut. Sebaliknya, kita mampu bereaksi secara sehat dan tepat di setiap masalah.
1. Tuliskan identitas diri, dan bagaimana setiap identitas tersebut memengaruhi kita