Bisa jadi orang-orang ingin kita memilih dengan cara berbeda, namun kita puas menggunakan cara yang kita inginkan dan bertanggung jawab atas hidup kita.
"Orang mandiri tidak bergantung pada orang lain dan tidak mengendalikan hal-hal di luar kemampuannya," kata terapis berlisensi Yesenia C. Dominguez.
"Mereka dapat mengelola emosinya tanpa bantuan orang lain."
Kita memiliki hobi, hasrat, dan ambisi yang hanya dikhususkan bagi kita.
Selain itu, kita mengakui ada kekurangan dalam diri kita. Dari situlah, kita percaya diri mencoba dan memelajari hal baru untuk mengekspresikan sisi lain dalam diri kita.
"Individu mengetahui apa yang dia kuasai dan mengenali hal-hal yang tidak ia kuasai tanpa merasa bersalah," sebut Dominguez.
Baca juga: 5 Keputusan yang Tak Perlu Saran Orang Lain
"Contohnya, saya dapat menyadari saya mungkin tidak pandai matematika, tetapi saya pandai bekerja dengan tim."
Persepsi diri yang kuat membuat kita mampu menetapkan batasan dan mengekspresikan perasaan dengan benar.
Menurut Fregoso, apabila kita tidak mempunyai sense of self yang kuat, kita sulit membedakan diri kita dari orang lain.
Pada akhirnya, kita terjebak "menyenangkan" orang lain, dan menolak sesuatu yang sebenarnya kita inginkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.