Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2021, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan asmara yang kandas bisa membuat perubahan besar dalam hidup kita.

Mengucapkan "selamat tinggal" dan merelakan si dia pergi mungkin adalah hal yang terasa mustahil.

Terapis LeNaya Smith Crawford memberikan pandangan terkait sosok mantan kekasih di mata kita.

"Jika kita mencintai seseorang, kita bisa selalu mencintai dia, tetapi perannya dalam hidup kita sudah berubah," sebut Smith.

Baca juga: Tips Move On dari Masa Lalu yang Menyakitkan

"Kita dapat mencintai dia dari jauh tetapi hal terpenting adalah menghormati emosi kita setiap hari dan memberi diri kita ruang untuk memproses akhir hubungan sesuai yang kita butuhkan."

Jika kita ingin berhenti mengenang "yang terdalam" dan bisa segera move on, sebanyak 12 poin di bawah ini dapat membantu kita.

1. Setop berhubungan

"Mengakhiri hubungan itu adalah tantangan. Saya meminta setiap orang yang baru putus cinta untuk menjauh dari mantan, dan melakukan kegiatan yang baik untuk kesehatan mental mereka," kata Smith.

Hapus mantan di medsos, dan blokir kontak mantan bila diperlukan. Jangan sampai kita terjebak dalam situasi di mana kita membandingkan apa yang dirasakan dengan mantan.

Misalnya, hati kita sedang terluka dan berusaha memulihkan diri, sementara si dia sudah "jatuh" ke pelukan pria lain.

Memblokir mantan tidaklah mudah, karena biasanya ia selalu hadir menemani kita. Namun, cara ini terbilang cepat dan efektif untuk memulihkan diri kita.

"Sebagian orang menggunakan cinta sebagai obat. Mereka mabuk kepayang dari kehadiran dan persetujuan orang lain," kata pakar kencan Monica Parikh.

"Patah hati setelah hubungan berakhir dan kekhawatiran bahwa ia tidak tahu caranya bahagia tanpa pasangan adalah hal yang menakutkan."

"Namun dengan memblokir mantan, kita memulihkan kembali kekuatan, harga diri, dan kepercayaan diri."

Baca juga: Kanye West Gandeng Irina Shayk, Kim Kardashian Siap Move On

Pandangan kita terkait pasangan juga akan berubah, dari yang tadinya "menginginkan" pasangan menjadi "membutuhkan" pasangan.

2. Tak terjebak dengan pemikiran dan harapan palsu

Radisha Brown adalah terapis berlisensi yang sudah biasa menangani orang-orang yang terjebak dalam hubungan beracun (toxic relationship).

Ia juga membantu banyak orang keluar dari hubungan semacam itu.

Brown mencatat, kita jangan sampai terjebak dengan pemikiran tidak sehat dan harapan yang tidak realistis terkait hubungan yang sudah berakhir.

Pikiran menciptakan realitas dan memengaruhi cara kita berhubungan dengan dunia, yang nantinya akan melibatkan perasaan kita.

Ketika kita berusaha memulihkan diri, kenali apa yang sedang kita pikirkan dan yakini.

"Mengingat kembali percakapan, interaksi, atau peristiwa dengan mantan adalah hal wajar," ungkap Brown.

"Kita bisa membuat ulang cerita dengan mantan kita sebagai pahlawan dan diri kita sebagai penjahat."

"Ingatlah, sosok yang sempurna hanya hidup dalam imajinasi kita, dan hubungan membutuhkan dua individu untuk mencapai tujuan yang sama," tambah dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com