Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pernikahan 2021, Mayoritas Calon Pengantin Hanya Ingin Gelar Akad

Kompas.com - 31/08/2021, 12:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun dan menyebabkan banyak perubahan dalam pola hidup masyarakat, termasuk pesta pernikahan.

Sama seperti kegiatan secara umum, pesta pernikahan pun turut dibatasi demi mencegah penyebaran Covid-19.

Lembaga riset Populix melakukan survei tentang tren pernikahan di masa pandemi. Survei dilakukan pada 12-14 Agustus 2021 terhadap 1,002 responden dengan rentang usia 18-30 tahun dari berbagai latar belakang sosial dan wilayah di Indonesia.

Sebanyak 40 persen responden yang memiliki pasangan dan belum menikah mengaku memiliki rencana menikah dalam beberapa bulan ke depan.

Salah satu hasil riset menunjukkan, kebanyakan responden atau sekitar 36 persen memilih untuk hanya menggelar akad nikah tanpa resepsi, sementara 28 persen memilih mengadakan akad dan menunda resepsinya.

Sebanyak 22 persen responden bahkan memilih menunda seluruh acara hingga waktu yang belum ditentukan. Hanya 14 persennya yang berniat untuk tetap mengadakan akad dan resepsi.

"Menggelar pesta pernikahan dengan mengadakan serangkaian acara adat serta mengundang banyak tamu merupakan budaya masyarakat Indonesia. Selain nilai kekeluargaan dan tradisi yang kuat, pesta pernikahan di masyarakat Indonesia dianggap sebagai salah satu momen terpenting dalam hidup yang patut dirayakan."

"Namun, dari hasil riset terlihat bahwa situasi pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat kita beradaptasi dan menerima perubahan," ungkap Chief Operating Officer Populix, Eileen Kamtawijoyo, seperti dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis.

Baca juga: Jangan Dipaksa, Ini 10 Tanda Kita Belum Siap Menikah

Meskipun kebanyakan responden memilih untuk hanya menggelar akad nikah dan beradaptasi dalam hal pelaksanaan acara, jumlah responden yang berencana mengundang tamu di atas 150 orang tetap tinggi, yakni 30 persen dari total responden. Hanya 8 persen yang berencana mengundang di bawah 50 tamu undangan.

Hal ini menunjukkan bahwa ikatan kekeluargaan di Indonesia sangat kuat sehingga masyarakat merasa sulit untuk hanya mengundang sedikit orang di acara pernikahan mereka.

Ilustrasi menikah.SHUTTERSTOCK Ilustrasi menikah.
Venue outdoor lebih diminati

Sejumlah perubahan dilakukan oleh para calon pengantin agar tetap dapat menyelenggarakan pesta pernikahan di tengah pandemi.

Mayoritas responden atau sekitar 58 persennya melakukan perubahan jumlah tamu undangan, sementara 27 persennya melakukan perubahan penyajian makanan, yakni makanan dibawa pulang alih-alih disajikan di tempat.

Sekitar 7 persen responden bahkan memilih menggelar acaranya di luar ruangan atau outdoor. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko penyebaran virus karena pertemuan dalam ruangan memiliki risiko lebih tinggi.

Dari sisi tamu undangan, situasi pandemi ternyata tak menyurutkan minat mereka untuk tetap menghadiri pernikahan teman attau keluarganya. Sebanyak 73 persen responden bahkan pernah menghadiri acara pernikahan teman atau keluarga secara tatap muka di masa pandemi.

Protokol kesehatan ketat yang diterapkan di lokasi membuat banyak responden merasa cukup aman untuk hadir secara langsung. Ini dibuktikan melalui hasil survei, di mana sebanyak 53 persennya mengatakan merasa tidak khawatir hadir di pesta pernikahan karena semua tamu diwajibkan menggunakan masker dan 14 persennya mengatakan tidak khawatir karena tamu yang hadir hanya sedikit.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Cinta dalam Pernikahan agar Tetap Kuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com