Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2021, 17:54 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Harga mahal dan metode yang menyakitkan

Banyak masyarakat Indonesia enggan melakukan tes Covid-19 karena dua alasan utama yakni harganya mahal dan metode pemeriksaan yang dianggap menyakitkan.

Swab antigen dilakukan dengan memasukkan alat khusus untuk mengambil sampel lendir ke bagian dalam hidung. Sedangkan PCR dilakukan dengan sampel dari dalam tenggorokan seseorang.

Banyak yang mengaku kesakitan ketika menjalani pemeriksaan sehingga kapok melakukannya.

Menyadari fakta ini, PT Achiko Medika Indonesia, perusahaan industri kesehatan bekerja sama dengan PT Indofarma Tbk, salah satu BUMN Farmasi. Keduanya menghadirkan produk tes rapid diagnostik Covid-19 berbasis saliva.

Alat yang dinamakan AptameX Covid-19 DNA Aptamer Gold Nanoparticle Test Kit ini diklaim lebih praktis, nyaman, dan terjangkau secara biaya. Hasilnya dikatakan lebih cepat dengan akurasi yang bisa dipertanggungjawabkan.

AptameX disebut sebagai alat tes Covid-19 yang murah, mudah dipakai dengan hasil akurat AptameX disebut sebagai alat tes Covid-19 yang murah, mudah dipakai dengan hasil akurat

Windiaprana Ramelan, Senior VP Operations Asia, Achiko AG menyebutkan, alat ini akan dibandrol dengan harga Rp50.000 per unit. Angka ini jelas jauh lebih murah dibandingkan harga tes swab antigen maupun PCR saat ini.

Baca juga: Penyebab Harga Tes PCR di Sejumlah RS Belum Turun

“Produk kami akan siap bagi masyarakat Indonesia pada kuartal IV tahun ini. Dengan harga di bawah Rp. 50.000, yang akan menjadi semakin ekonomis seiring waktu.

AptameX sangat mudah digunakan di mana kami akan bekerja sama dengan klinik dan rumah sakit dalam penggunaan produk ini,” jelasnya dalam rilis virtual pada Kamis (26/08/2021).

Produk AptameX juga telah memperoleh izin edar yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan Nomor Izin Edar AKD 20303121654 pada 13 Agustus 2021.

Setelah mengantongi izin edar, akan dilakukan proses pengujian selama dua bulan sebelum memulai produksinya. Tahap pertama, alat ini akan diproduksi hingga 10.000.000 test kit dalam satu tahun yang dimulai pada September 2021.

Baca juga: Setara PCR, Alat Tes Covid-19 Ini Hanya Menggunakan Sampel Air Liur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com