Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sembuh tapi Alami Gejala Long Covid, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 31/08/2021, 23:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyintas Covid-19 seringkali merasakan sejumlah gejala gangguan kesehatan meski telah dinyatakan sembuh dari infeksi.

Kondisi yang disebut sebagai long Covid ini sangat bervariasi, sehingga kadang amat membingungkan.

Setiap orang bisa merasakan keluhan yang berbeda dengan tingkat keparahan yang berlainan pula.

Dokter Raisa Broto Asmoro menjelaskan, dikatakan sebagai gejala post covid syndrome apabila dialami oleh penyintas lebih dari empat minggu pasca dinyatakan sembuh dari Corona.

Baca juga: Long Covid, Tantangan Besar Dunia Medis Modern

Kondisi tersebut juga bisa berkepanjangan hingga tiga bulan sesudahnya.

"Dianggap sebagai post covid jika gejala itu timbul lebih dari empat minggu atau bisa berlanjut sampai tiga bulan."

Demiian kata Raisa dalam Talkshow Sehat: Pasca-Sembuh Covid-19: Harus Bagaimana? yang digelar via akun Instagram Kementeriaan Kesehatan RI.

Jurubicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19  itu mengatakan, semua penyintas Covid-19 berpotensi mengalami gejala tersebut.

Namun, hal tersebut tidak ditentukan oleh faktor tertentu seperti usia maupun kondisi keparahan dan gejala yang dialami ketika terinfeksi virus.

Long Covid, tambahnya, murni terjadi tergantung respons tubuh orang tersebut ketika masa infeksi.

Ia menguraikan, sejumlah keluhan yang mungkin dirasakan termasuk nyeri dada, sesak napas, batuk kering, batuk berdahak, mudah kelelahan, mual, muntah dan diare.

Selain itu, adapula yang mengalami long covid berupa hilangnya penciuman atau indera perasa berkepanjangan.

Baca juga: Long Covid atau Tidak, Kapan Perlu Konsultasi?

Gejala post Covid yang dirasakan sangat bervariasi tergantung organ tubuh yang diserang oleh virus ketika masa penyembuhan sebelumnya.

Penanganan pada kondisi post Covid

Dokter Raisa menegaskan long covid sebenarnya bisa disembuhkan kembali. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh penyintas.

Beberapa saran yang diungkapkannya yakni:

  • Konsultasi dokter secara rutin

Kebanyakan penyintas tak lagi berkonsultasi pada dokter setelah dinyataan negatif Covid-19.

Menurut Raisa, hal ini menyulitkan diagnosis dan penyembuhan pada pasien yang mengalami gejala Long Covid

"Kontrol dokter rutin tetap penting supaya tahu penyebabnya ketika muncul gejala termasuk memilih penanganan dan terapi yang tepat untuk penyembuhan," kata dia. 

Jika konsultasi tatap muka tidak memungkinkan, ia menyarankan memanfaatkan fitur telekonsultasi yang telah disediakan oleh Pemerintah.

Jangan malah menghilang begitu saja begitu merasa sudah sembuh, begitu kata dia.

  • Tetap minum obat dan vitamin

Dokter mungkin saja akan meresepkan obat dan suplemen vitamin yang harus dikonsumsi oleh penyintas pasca dinyatakan sembuh.

Baca juga: Long Covid Lebih Mungkin Terjadi Jika Seseorang Alami Kondisi Ini

Perempuan yang juga presenter televisi ini mengingatkan untuk tetap mengonsumsi obat dan vitamin tersebut sampai dokter menyatakan sudah tidak diperlukan lagi.

Anjuran konsumsi tersebut tentunya sudah disesuaikan dengan kondisi pasien. Jadi tak perlu khawatir dengan efek samping karena konsumsi obat atau suplemen yang berlebihan.

  • Lakukan pemeriksaan pasca Covid-19

Lakukan pemeriksaan kesehatan pasca sembuh dari Covid-19. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran jelas tubuh kita setelah sembuh dari infeksi virus.

Hal ini untuk memudahkan diagnosis dan pemeriksaan ketika seseorang mengalami gejala post Covid.

  • Jaga kondisi tubuh agar tetap sehat

Sembuh dari Covid-19 bukan berarti kita tidak mungkin terinfeksi lagi. Untuk mencegah kemungkinan tersebut serta menekan risiko Long Covid, Raisa menyarankan untuk tetap menjaga kesehatan.

Caranya dengan tetap mempraktikkan protokol kesehatan, hidup bersih, makan makanan bergizi, istirahat cukup dan rutin berolahraga.

Ia juga mengingatkan untuk melakukan vaksinasi untuk memperkuat imunitas tubuh.

Dosis pertama bisa dilakukan tiga bulan pasca dinyatakan sembuh dan dilengkapi dengan suntikan kedua sesuai jadwal.

"Paling tidak tiga bulan setelah sembuh Covid ya, jadi kita tahu gejala yang dirasakan setelah sembuh itu apakah Long Covid, atau malah rancu KIPI karena vaksin kurang dari tiga bulan," tandas dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)


 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com