KOMPAS.com – Selain makan berlebih dan stres, sulit menurunkan berat badan juga dapat diakibatkan oleh penyakit, seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) dan hipotiroidisme.
PCOS adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Sementara, hipotirodisme atau hipotiroid lebih sering ditemui pada wanita lanjut usia.
Umumnya, penyakit ini menimbulkan gejala yang tidak spesifik di tahap awal, misalnya kenaikan berat badan atau mudah lelah yang dianggap biasa terjadi seiring pertambahan usia.
Kondisi itulah yang dialami Megan Birke (33), seorang perempuan asal Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, yang berprofesi sebagai seorang perawat.
Birke mengatakan, berat badannya meningkat drastis setelah dia melahirkan 12 tahun silam.
Saat itu, Birke pun didiagnosis menderita PCOS dan hipotiroidisme yang menyebabkan berat badannya sulit turun.
Baca juga: Gula Merah Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?
Puncaknya, beratnya meningkat hingga mencapai angka 117 kilogram di umur 29 tahun.
Kondisi tubuhnya diperparah dengan penyakit PCOS-nya yang memburuk, membuat punggung, dan kakinya terasa sakit.
Dia bahkan tidak bisa melakukan hal sederhana tanpa kehabisan napas atau berkeringat.
Selain itu, gula darah, tekanan darah, dan detak jantungnya mulai meningkat perlahan, membuat Birke kian khawatir.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.