KOMPAS.com - Pubertas merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk anak laki-laki.
Umumnya pubertas akan dialami anak laki-laki menjelang usia remaja.
Tahapan pubertas anak laki-laki diiringi perkembangan perubahan fisik. Namun, waktu perubahan pada setiap anak berbeda.
Baca juga: 5 Kesalahan Orangtua Saat Membicarakan Pubertas dengan Anak
Yuk, kenali apa saja tahapan pubertas pada anak laki-laki.
Tahap pertama: praremaja
Dalam tahap praremaja, belum ada perubahan yang tampak pada anak laki-laki. Namun bagian otak anak akan berubah perlahan-lahan.
Tahap kedua: perubahan fisik
Pada tahap ini, biasanya sekitar usia 9-14 tahun anak laki-laki akan menunjukkan perubahan fisik.
Perubahan itu mencakup:
- Perkembangan genital (pertumbuhan testis dan skrotum)
- Pertumbuhan rambut di sekitar penis dan di bawah lengan
- Kenaikan tinggi badan (biasanya sekitar 5-6,3 sentimeter per tahun)
Tahap ketiga: percepatan perubahan fisik
Begitu anak laki-laki berusia 10-16 tahun, mereka akan mengalami:
- Pertumbuhan penis dan testis, serta kemungkinan "mimpi basah" atau ejakulasi di malam hari saat mereka tidur
- Area genital yang gelap, kasar dan lebih banyak rambut
- Kenaikan tinggi badan (sekitar 7-8 sentimeter) per tahun
- Lebih banyak berkeringat dan bau badan