Tahap kelima: fase terakhir
Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak laki-laki berakhir di tahap ini, saat usia mereka mencapai 17 tahun.
Jika khawatir terkait perkembangan anak selama masa pubertas, Issac menganjurkan orangtua untuk berkonsultasi ke dokter.
Dokter akan memberikan pemeriksaan fisik dan tes lain untuk menunjukkan masalah atau menjelaskan apa yang dialami anak.
Kondisi emosional anak berubah-ubah
Di saat anak laki-laki memasuki masa pubertas, kita bisa menduga adanya beberapa pergolakan emosional.
Peningkatan hormon testosteron, ditambah tekanan sosial dapat menyebabkan anak berperilaku murung, meluapkan emosi dan terlibat perselisihan di keluarga.
"Jika masalah emosional yang serius muncul, anak tidak ingin melakukan kegiatan yang biasanya dia sukai, tidak bergaul dengan teman, atau nilainya di sekolah menurun, periksakan ke dokter anak," kata Issac.
Dia menambahkan, masalah emosional bisa menjadi tanda gangguan mood atau masalah psikologis lain yang perlu ditangani dengan konsumsi obat-obatan atau terapi.
Baca juga: Obesitas Vs Pubertas pada Anak Perempuan, Apa yang Perlu Kita Tahu?
Pubertas yang terlalu cepat atau terlambat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.