Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2021, 15:41 WIB

KOMPAS.com - Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan pemerintah untuk membantu pelacakan guna menghentikan penyebara Covid-19.

Kini, platform ini dibutuhkan sebagai akses untuk hampir semua kebutuhan di masa pandemi. Bukan hanya untuk masuk ke fasilitas umum atau pusat perbelanjaan namun juga dipakai sebagai alat skrining di berbagai industri.

Metode ini kini sudah diterapkan di ratusan ruang publik dan bisa dipastikan jumlahnya akan terus bertambah.

Hal yang mungkin dilakukan karena PeduliLindungi dilengkapi dengan fitur Safe Entrance. Kelengkapan ini memungkinkan penggunanya melakukan check in di lokasi dengan memindai QR code di aplikasi tersebut.

Setelah dipindai, nantinya akan muncul informasi beserta barcode yang ditandai dengan warna di aplikasi tersebut. Masing-masing warna memiliki arti sendiri dan menentukan apakah kita bisa melakukan aktivitas tersebut atau tidak.

Baca juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 di Peduli Lindungi

Ada empat warna yang mungkin muncul yakni hitam, hijau, orang dan merah.

Hitam, seperti yang baru-baru ini diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, artinya kita terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga harus segara dievakuasi dari lokasi publik. Tujuannya untuk menghindari kita menyebarkan virus kepada lebih banyak orang.

Kode warna hitam tidak mungkin dialami kecuali kita benar-benar bersikap apatis.

Namun bagaimana jika mengalami status merah pada aplikasi PeduliLindungi?

Sejumlah warganet di media sosial mengeluhkan status aplikasinya yang berwarna merah ketika hendak masuk ke lokasi perbelanjaan. Akibatnya, mereka gagal berbelanja untuk memenuhi kebutuhannya di lokasi tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com