KOMPAS.com - Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan pemerintah untuk membantu pelacakan guna menghentikan penyebara Covid-19.
Kini, platform ini dibutuhkan sebagai akses untuk hampir semua kebutuhan di masa pandemi. Bukan hanya untuk masuk ke fasilitas umum atau pusat perbelanjaan namun juga dipakai sebagai alat skrining di berbagai industri.
Metode ini kini sudah diterapkan di ratusan ruang publik dan bisa dipastikan jumlahnya akan terus bertambah.
Hal yang mungkin dilakukan karena PeduliLindungi dilengkapi dengan fitur Safe Entrance. Kelengkapan ini memungkinkan penggunanya melakukan check in di lokasi dengan memindai QR code di aplikasi tersebut.
Setelah dipindai, nantinya akan muncul informasi beserta barcode yang ditandai dengan warna di aplikasi tersebut. Masing-masing warna memiliki arti sendiri dan menentukan apakah kita bisa melakukan aktivitas tersebut atau tidak.
Baca juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 di Peduli Lindungi
Ada empat warna yang mungkin muncul yakni hitam, hijau, orang dan merah.
Hitam, seperti yang baru-baru ini diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, artinya kita terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga harus segara dievakuasi dari lokasi publik. Tujuannya untuk menghindari kita menyebarkan virus kepada lebih banyak orang.
Kode warna hitam tidak mungkin dialami kecuali kita benar-benar bersikap apatis.
Namun bagaimana jika mengalami status merah pada aplikasi PeduliLindungi?
Sejumlah warganet di media sosial mengeluhkan status aplikasinya yang berwarna merah ketika hendak masuk ke lokasi perbelanjaan. Akibatnya, mereka gagal berbelanja untuk memenuhi kebutuhannya di lokasi tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.