Yudhistira mengatakan, sejumlah kebutuhan tambahan di era pandemi kini memiliki nilai lebih dibandingkan biasanya.
Penggunaan masker, vitamin, dan lainnya dibutuhkan demi menekan risiko terinfeksi Covid-19 yang bisa memicu kebutuhan biaya yang lebih tinggi.
Yudhistira menjelaskan, kita perlu mengubah prioritas belanja untuk menjaga kondisi keuangan tetap sehat.
Masker dan lain-lain naik menjadi kebutuhan utama, sehingga layak dimasukkan dalam daftar belanja yang memberikan manfaat.
Baca juga: Tips Komunikasi agar Keuangan Tak Jadi Sumber Pertengkaran Pasutri
Jika sumber dananya terbatas, subtitusikan dengan kebutuhan lain yang urgensinya lebih rendah.
Langkah penyesuaian lainnya, dia menyarankan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan harus dirawat inap.
Biaya rawat inap karena Covid-19, tambahnya, jelas sangat besar apalagi jika membutuhkan perawatan di ICU.
"Saking besarnya kemungkinan biaya tersebut, kita mungkin harus melakukan perubahan gaya hidup setelahnya," ujar dia memeringatkan.
Demi mencegah kemungkinan buruk itu, kita dianjurkan memiliki asuransi kesehatan khususnya yang menanggung biaya rawat inap.
Kombinasi penyesuaian prioritas dan kepemilikan asuransi rawat inap menjadi saran terbaik untuk memastikan kondisi keuangan kita tetap aman.
Hal ini dapat mencegah pengeluaran berjumlah besar dalam jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.