Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Terong Ungu bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Kompas.com - 01/09/2021, 17:47 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Terong ungu tentu tidak asing lagi bagi masyarakat Indoensia. Selain karena warna ungunya yang khas, buah yang sering dianggap sebagai sayuran ini memiliki rasa yang enak jika disulap menjadi berbagai masakan.

Namun, apakah kamu tahu kalau selain rasanya yang enak, terong ungu juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan kita?

Ya, terong mengandung serat, potassium, magnesium, zat besi, vitamin C, dan vitamin B 12. Tak hanya itu, kulitnya kaya anthocyanins, antioksidan dan pigmen alami yang menyebabkan warna buah ini menjadi ungu.

Nah, apa saja manfaat nutrisi yang terkandung dalam terong ungu bagi tubuh kita?
Untuk menjawabnya, simak paparan berikut ini.

Mampu mengalahkan stres oksidatif

Menurut Andrea Mathis, MA, RDN, LD, ahli diet terdaftar sekaligus pendiri Beautiful Eats & Things, karena kulitnya kaya akan anthocyanins, terong ungu dapat menjaga tubuh kita dari stres oksidatif dengan menetralisir radikal bebas.

Hal ini sangat penting, karena tingginya kadar stres oksidatif dapat menghancurkan sel dan DNA, sehingga memicu berkembangnya kanker, diabetes, atau penyakit jantung.

Anthocyanin utama dalam kulit terong ungu adalah nasunin yang memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu meredakan peradangan.

Daging terong juga mengandung antioksidan bernama asam fenolik. Dan menurut penelitian yang diterbitkan Biotechnology Reports, tidak hanya menetralisir radikal bebas, asam fenolik juga merangsang enzim antioksidan pelindung dalam tubuh, membuat terong menjadi makanan antioksidan yang luar biasa.

Baca juga: Yang Perlu Kamu Tahu Soal Menyantap Terong dan Tauge Mentah

Menyehatkan otak

Menurut artikel di jurnal Molecules yang diterbitkan pada 2019, stres oksidatif berkontribusi dalam penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer.

Selain itu, Susan Greeley, MS, RDN, ahli diet terdaftar dan kepala instruktur di Institute of Culinary Education mengatakan bahwa otak manusia sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif. Sebab pada dasarnya, otak bergantung pada banyak molekul untuk berfungsi.

Jadi, jika beberapa molekul mengalami kerusakan oksidatif, molekul lainnya akan terdampak dan kemampuan berinteraksi serta mengirim sinyal satu sama lainnya akan terganggu.

Antioksidan, termasuk anthocyanins yang ada di bagian kulit terong juga dapat meningkatkan ingatan dan menguntungkan bagi kesehatan syaraf kita.

Bahkan, sebuah artikel dalam jurnal Antioxidants pun mengaitkan anthocyanins dan asam fenolik memberi efek neuroprotective alias melindungi saraf.

Baca juga: Apa itu Antioksidan dan Apa Fungsinya untuk Tubuh?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com