Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2021, 05:05 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada tahun 1984, CEO Prada, Miuccia Prada membuat gebrakan yang radikal di industri mode.

Ketika itu, ia baru saja mengambil alih kendali bisnis keluarga dan menjadi CEO Prada.

Sebelum Miuccia menjabat sebagai CEO, rumah mode Italia tersebut diidentikkan sebagai merek favorit orang "berduit".

Namun, saat mewabahnya musik disko sekitar tahun 70-an dan 80-an, Prada kalah bersaing dari merek Italia lainnya, Versace dan Gucci.

Baik Versace maupun Gucci menciptakan berbagai produk yang mencolok dan glamor, jika boleh dikatakan demikian.

Menyadari fenomena tersebut, Miuccia menginginkan sesuatu yang berbeda.

"Saat itu saya benar-benar tidak menyukai apa pun yang saya lihat," ujar sang desainer dalam sebuah wawancara.

"Segala sesuatunya tampak kuno, borjuis, dan membosankan. Saya ingin mencari hal lain yang bertolak belakang dari apa yang ada di luar sana."

Dari situ, dia mulai jatuh hati dengan kain nilon Pocono. Kain ini umumnya dipakai dalam pembuatan produk militer seperti parasut dan tenda.

Bahan kain nilon Pocono diproduksi secara massal di pabrik, tidak dibuat dengan tangan (handmade).

Jika dibandingkan dengan bahan kulit, kain nilon Pocono cenderung terkesan murahan.

Tas Pradashutterstock Tas Prada
Intinya, kain nilon merupakan bahan yang "tabu" di industri fesyen mewah. Namun Prada justru tertarik untuk memanfaatkan kain tersebut.

"Seketika kain nilon terlihat lebih menarik bagi saya dibandingkan kain couture (kain mewah yang diproduksi untuk pembuatan pakaian high fashion)," cetus Miuccia.

"Saya putuskan untuk mengenalkan kain nilon ke catwalk dan kain itu menantang bahkan mengubah gagasan terkait kemewahan yang tradisional dan konservatif."

"Pemberontakan" yang dilakukan Miuccia di bawah bendera Prada menghasilkan tas nilon, yang dideskripsikan sebagai parodi post-modern dari tas Chanel klasik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com