KOMPAS.com - Pangeran Charles dan Camilla sangat menyukai kebun dan tanaman. Dalam wawancara bersama Gardener's World, dia mengatakan bahwa berkebun punya peran penting terhadap kesejahteraan dan kesehatan mental di masa pandemi Covid-19.
Duchess of Cornwall juga melihatnya pada banyak orang yang menjalani hobi memelihara tanaman. Mereka, kata dia, menyadari bahwa kebun sangatlah spesial dan bisa melakukan banyak hal di sana sekalipun sebelumnya mereka belum pernah melakukannya.
"Ini seperti penga'laman spiritual, banyak orang menemukan kedekatan dengan tanah. Kita bisa 'kehilangan' diri kita di kebun."
"Di sana kita tidak perlu memikirkan hal lain, dikelilingi alam, burung berkicau, lebah yang berdengung. Sesuatu yang sangat menyembuhkan," ucapnya, seperti dilansir Express.
Baca juga: Mengintip Koleksi Tanaman Pangeran Charles di Kebun Highroove
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengeluh soal tikus yang menyerbu petak sayuran miliknya dan Charles.
Tikus-tikus itu memakan sayur-sayuran dan buah yang ditanamnya, termasuk stroberi dan akar asparagus yang sudah ditanamnya selama pandemi.
"Saya sangat beruntung punya kebun sayur yang besar, tapi tahun ini tikus-tikus memakan tanaman sayur kami. Hewan itu makan akar asparagus, kemudian stroberi. Jadi kita tidak pernah bisa menang, selalu ada sesuatu," ujarnya.
Namun, Camilla tak sendirian menghadapi masalah itu. Royal Horticultural Society (RHS) mengatakan, ada sejumlah spesies tikus yang dapat menyebabkan kerusakan pada kebun.
Sebagian besar dengan populasi yang relatif rendah dan hanya menyebabkan sedikit kerusakan pada tanaman. Akan tetapi, tikus bisa berkembang biak dengan cepat dalam kondisi yang baik, sehingga bisa terjadi ledakan populasi yang semakin merusak tanaman.
Memang, selama masa pandemi dikhawatirkan tikus-tikus akan semakin banyak dan liar karena kekurangan makanan. Hewan pengerat ini terutama akan berkeliaran ketika cuaca dingin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.